KARANGANYAR (KRjogja.com) - Aparat Polres Karanganyar mengerahkan tim gabungan untuk mengejar Dian Rismawan (28) alias Donat, terpidana kasus curat yang melarikan diri menjelang sidang di Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar. Hasilnya, tempat persembunyian Donat sudah terendus.
Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan penerjunan timnya dari unsur intelijen, Satreskrim dan Sabhara akhirnya membuahkan hasil.
“Saya janji secepatnya bisa menangkap orang itu. Ini masih lidik,†ujar Kapolres kepada KRjogja.com saat dihubungi, Selasa (2/8/2016) malam.
Mantan Kasatlantas Polresta Surakarta ini tak menampik upaya pengejaran Donat menguras energi. Aparat membutuhkan waktu 1X24 jam lebih untuk mengendus lokasi persembunyiannya. Ini belum termasuk durasi penangkapan dirinya. Ade Safri enggan membeberkan lokasi Donat bersembunyi, supaya aparat lebih mudah menangkapnya tanpa gangguan berarti. Ditanya metode pembatasan ruang gerak sang buron, Kapolres tak menyebut detail. Termasuk perlunya menyebar gambar wajah warga asal Dukuh Kedungliwung RT 03/RW III Desa Gosono, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali ini dan berpatroli di wilayah perbatasan kabupaten.
“Itu termasuk teknis yang tidak perlu saya utarakan. Pasti, polisi sangat serius terhadap kasus ini,†katanya.
Kapolres membenarkan informasi dari salah seorang rekan Donat sangat membantu polisi mengendus lokasi persembunyiannya. Sebagaimana diberitakan, Donat kabur begitu turun dari mobil tahanan milik Kejari yang diparkir di halaman belakang PN Karanganyar, Senin (1/8/2016) pukul 09.00 WIB. Seorang misterius berkendara Honda Beat warna merah langsung mengangkut Donat, tak jauh dari parkiran PN. Untungnya Donat meninggalkan seorang rekan kejahatan yang sama-sama dipidana kasus pencurian truk di Karangpandan. Dari sosok inilah Polres mengorek banyak informasi. (M-8)