KARANGANYAR (KRjogja.com) - Sebanyak enam warga diamankan dari lokasi prostitusi terselubung di Matesih, Jumantono dan Mojogedang. Satu diantaranya perempuan nakal yang berulangkali terjaring operasi penyakit masyarakat (pekat).
Kasi Trantib Kantor Satpol PP dan Linmas, Joko Purwanto kepada wartawan di ruangannya, Jumat (14/06/2016) mengatakan, enam warga tersebut diminta melapor tiap hari ke kantornya selama sepekan. Jika menolak, mereka akan diseret ke meja hijau.
"Rinciannya, satu pria dan lima perempuan berusia belia sampai paruh baya. Mereka tertangkap basah di tempat prostitusi terselubung pada Kamis (16/06/2016) siang kemarin. Satu orang tertangkap di Mojogedang, dua orang di Jumantono, dan sisanya di Matesih. Apapun alasannya, mereka diduga melakukan perbuatan maksiat di sana,†katanya.
Sesuai prosedur, identitas mereka dicatat dan wajahnya didokumentasikan oleh aparat. Ternyata, salah seorang perempuan hasil tangkapan Satpol PP bukan wajah baru karena berulangkali terjaring razia. Sedangkan sisanya mengaku baru tiba di Karanganyar kurang dari sepekan ini untuk bekerja sambilan di warung-warung yang diduga tempat prostitusi terselubung. (M-8)