KRjogja.com - GROBOGAN – Seorang murid di salah satu SD di Kecamatan Ngaringan Grobogan, sebut saja Bunga, diduga menjadi korban perkosan oleh penjaga sekolah yang juga ayah angkatnya. Mirisnya, Mawar kini tengah hamil 8 bulan gegara ulah jahat pelaku.
Korban berusia 12 tahun itu kini menderita depresi hingga terpaksa diungsikan keluarganya ke daerah Kabupaten Pati. Sementara pelaku berinisial T (45), telah diserahkan ke Polsek Ngaringan oleh warga setempat untuk mencegah amukan massa.
Kades Kepala Desa Sumberagung, M Puji Hendriyanto membenarkan kasus tersebut. Ia menjelaskan, sejak kecil, korban yang merupakan anak yatim-piatu itu tinggal dengan neneknya di salah satu dusun di desanya.
Baca Juga: Pemilu Iran, Menanti Lawan Mahmoud Ahmadinejad
Namun tiga tahun lalu, korban diasuh oleh pelaku dan istrinya. Nenek korban tidak keberatan karena pasutri tersebut memang belum dikarunia anak. Bahkan korban dijanjikan akan menanggung biaya pendidikannya hingga tamat SMA.
“Kasus ini terbongkar dua minggu lalu setelah ibu angkat korban mencurigai perut korban yang membesar. Setelah diperiksakan ke fasilitas kesehatan setempat, korban diketahui telah mengandung delapan bulan. Korban mengaku tiga kali disetubuhi ayah angkatnya,” ungkapnya.
Baca Juga: Pekerja Dipaksa, PDIP Sebut Program Tepera Bentuk Penindasan Baru
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agung Joko Haryono, mengatakan, kasus dugaan perkosaan tersebut masih didalami petugas. “Saat ini masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya. (Tas)