KRJogja.com- Sosial media belakangan dihebohkan dengan berita mengenai seorang polwan berinisial Briptu FN yang membakar suaminya sendiri hidup-hidup.
Korban ternyata juga sesama polisi dan merupakan anggota Sat Samapta Polres Jombang berinisal RDW (27).
Dikutip KR Jogja dari laman Humas Polri, Kronologi kejadian tersebut bermula pada Sabtu (8/6) pagi, di mana kedua pasangan suami istri pasutri ini saling bertengkar.
Kejadian tersebut, berlangsung di Asrama Polisi (Aspol) Polres Mojokerto Kota di Jl Pahlawan Kota Mojokerto.
Permasalahannya adalah gaji ke-13. Sebelum kejadian, pada pagi harinya Briptu FN mengecek ATM milik suaminya tersebut.
Namun Briptu FN kaget melihat gaji ke-13 sejumlah Rp 2,8 juta yang baru beberapa hari Briptu RDW dapatkan hanya tersisa Rp 800 ribu saja.
Kemudian Briptu FN memborgol tangan Briptu RDW dan disangkutkan ke tangga di dalam garasi. Briptu FN juga menyiramkan bensin ke tubuh suaminya.
Setelah itu Briptu FN menyalakan korek dan membakar tisu yang ia pegang, namun api tersebut langsung menyambar ke tubuh suaminya yang sudah berlumur bensin.
Adapun saat ini Briptu FN telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pihak kepolisian. Bripru RDW seniri, akhirnya meninggal dunia pada Minggu (9/6) siang setelah menjalani 25 jam perawatan.
Sementara itu motif dari pembakaran tersebut dikarenakan gaji ke-13 yang seharusnya untuk membiayai hidup ketiga anaknya, justru digunakan untuk main judi online, sebagaimana disampaikan oleh Kombes Dirmanto dalam keterangannya.
"Motif dari kejadian ini, bahwa saudara almarhum Briptu RDW sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, ini dipakai untuk, mohon maaf, main judi online," ungkap Kombes Dirmanto.(*)