kriminal

Aksi Perampokan Disertai Pembacokan Menggoyang Pati, Pengusaha Kelontong Jadi Korban

Rabu, 12 Februari 2025 | 13:26 WIB
Dir Reskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio dan Kabid Humas Kombes Pol Artanto. menunjukkan barang bukti, sementara dibelakangnya tiga pelaku perampokan. (Foto: Sukaryono)


KRjogja.com - SEMARANG - Aksi perampokan melibatkan tiga orang bersenjata tajam dan 'senjata api' menggoyang Pati. Sasaran toko kelontong di dukuh Krajan, Kedungwinong Sukolilo, Pati.

Namun, ulah komplotan perampok yang kelewat sadis tidak saja menguras barang berharga, termasuk perhiasan emas dan uang, tetapi juga melukai Zuhdi Utsman (44), pemilik toko kelontong dan keluarganya tidak bisa bebas bersenang senang di luar. Mereka yang mengantongi uang hasil kejahatan mencapai Rp 261 juta pada Senin (20/1/2025) lalu akhirnya dibekuk petugas gabungan Polda Jateng dan Polres Pati.

"Ketiga pelaku yang sempat memberi pilihan kepada korban memilih nyawa atau harta benda sudah kami tangkap," ungkap Dir Reskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio pada gelar kasus, Rabu (12/2/2025) di lobi kantor Dit Reskrimum Mapolda Jateng.

Baca Juga: KA Bandara Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Permudah Konektivitas Transportasi Antar Moda Indonesia

Ketiga pelaku BW alias Komeng (33) warga desa Sukolilo, Pati; AK alias Pikek (39) warga Singonbugel Pati dan FR alias Gondes (33) asal Desa Purwogondo, Kalinyamatan Jepara. Ketiga pelaku yang dikenal recidivis dan korban Zuhdi pada gelar kasus juga dihadirkan. Selain itu, juga diperlihatkan barang bukti tiga motor, dua diantaranya milik pelaku untuk sarana kejahatan, penutup wajah, dua pistol mainan, dua senjata tajan jenis gobang, alat penutup wajah sebo dan gunting baja besar pemotong tangkai kunci gembok.

Adapun kronologis aksi perampokan itu disertai kekerasan dengan modes merusak kunci gembok pakai gunting baja berawal diantara mereka, bertiga melakukan pembagian tugas. Kemudian, mereka pada Senin (20/1/2025) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB baru bergerak. Pelaku FR bertugas berjaga di depan rumah mantau situasi. Kemudian BW dengan gunting baja besar memotong tangkai kunci gembok pada pagar besi rumah korban. Setelah berhasil membuka pintu halaman rumah, para pelaku gantian membuka pintu rumah secara paksa.

Komplotan pencoleng itu merangsek masuk kamar suami istri Zuhdi. Pelaku dengan kasar membangunkan korban. Zuhdi, meski melihat plaku membawa sajam mencoba melawan. Dan, korban jatuh terkapar dengan bagian wajah terluka tergores sajam. Kemudian, pelaku sambil menodongkan sajam mengancam "koe milih bondo opo nyowo" (kamu milih harta apa nyawa).

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 2025 pada 1 Maret, Pesankan Hal ini untuk Kaum Muslimin

Sementara korban yang takut pelaku nekad menghabisi nyawanya dan istri serta anak anaknya lalu menunjukkan tempat penyimpanan uang di almari. Sejumlah uang mencapai 2,6 yang sedianya untuk membayar hutang barang dagangan, seperti rokok dikuras komplotan penjahat tersebut.

Belum puas menguras uang ratusan juta, pelaku melangkah ke kamar anak korban yang duduk di bangku SMA. Anak remaja lelaki korban, juga ditodong pistol mainan yang mirip pistol asli dan dianiaya dengan sajam melukai kaki. Di kamar anak pengusaha kelontong itu pelaku menyikat dua ponsel.

Kemudian, para pelaku kabur hingga mereka selang beberapa hari kemudian ditangkap di tempat berbeda. Tersangka BW mengaku sebagian besar uang pembagian hasil perampokan untuk kebutuhan keluarga sehari hari, membeli perhiasan untuk istri. Selain itu untuk bersenang senang sendiri, termasuk dugem. Lebih lanjut dikatakan Dir Reskrimum dengan dibekuknya ketiga pelaku masih terus didalami apakah mereka terlibat kasus serupa di tempat lain. (Cry)

Tags

Terkini

Warga Geger, Ditemukan Mayat di Rumah Kos di Salatiga

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:45 WIB

Polres Temanggung Curanmor Berkeliaran Memburu Target

Senin, 15 Desember 2025 | 09:33 WIB

Pemuda Sringin Dikeroyok, Polisi Masih Selidiki

Senin, 24 November 2025 | 15:26 WIB