KRjogja.com - CILACAP - Diduga dikeroyok sekawanan anggota geng motor, Tangguh Firmansah (17) warga Jalan Kauman RT 05 RW 07 Kelurahan Tegalreja Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami luka tusukan senjata tajam di punggung dan diperkirakan tembus hingga paru-paru serta luka- luka lainnya. Hingga Selasa (22/04/2025) korban masih dalam perawatan di rumah sakit.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Ruruh Wicaksono, mengatakan tiga orang pelaku pengeroyokan telah diringkus dan dua orang lainnya masih dikejar. "Dari hasil pemeriksaan terungkap pelaku penganiayaan itu berjumlah 5 orang. Tiga orang telah ditangkap dua lainnya buron. Dari yang buron itu salah satunya tersangka utamanya JP (20) warga Kesugihan, Cilacap, yang bersangkutan diketahui residivis dalam kasus sejenis, dan tersangka diketahui menjadi ketua suatu geng motor," ujar Kapolresta.
Baca Juga: Teruskan Ajaran Gus Dur, Gus Yahya Tegaskan Pentingnya Bangun Tradisi Demokrasi
Menurutnya, tiga tersangka dalam proses lanjut dengan sejumlah barang bukti dan akan dijerat pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Dan pasal 80 Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara . Menurutnya, dari tiga tersangka yang ditangkap, salah satunya masih dibawah umur.
Dijelaskan, peristiwa itu terjadi di Jalan Punto Kelurahan Gumilir, Cilacap Utara, Selasa pekan lalu. Saat itu korban tengah bertandang dirumah temannya, mendadak didatangi lima orang tak dikenal dan seketika korban dikeroyok hingga korban terluka parah. Setelah puas sekawanan orang tak dikenal itu kabur.
Baca Juga: Pimpin Gerakan Tanam Sejuta Pohon di Hari Bumi, Menag: Tokoh Agama Beri Teladan Pelestarian Alam
Warga setempat yang mengetahui kasus pengeroyokan itu segera mengantar korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. "Untuk sementara motif kasus itu adalah masalah asmara," lanjutnya. Pelaku utama merasa cemburu karena wanita pasangannya tengah dekat dengan korban. (Otu)