KRJOGJA.com - Semarak kedatangan kontingen internasional dari berbagai negara yang akan berkompetisi di ajang 'International Olympiad in Informatics' (IOI) di Yogyakarta disambut dengan Tari Angguk yang merupakan tari tradisional dari Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pengasih Kulon Progo, Vipti Retna Nugraheni mengungkapkan kebanggaannya bahwa siswa di sekolah yang dipimpinnya terpilih menjadi penyambut kontingen internasional. “Menjadi sebuah kehormatan khusus, sekolah kami dapat menampilkan tarian khas daerah untuk menyambut tamu di ajang internasional,†ucap Vipti, Minggu (7/8/2022).
Tari Angguk yang ditampilkan dalam menyambut kontingen dari berbagai negara peserta di antaranya Spanyol, Kepulauan Siprus, Iran, Islandia, dan Belanda merupakan tari yang memiliki makna sebuah permohonan kepada Tuhan akan keselamatan untuk para masyarakat. Tari Angguk juga dimaknai sebagai ajakan kepada masyarakat untuk selalu berbuat kebaikan dan juga menghindari perilaku yang buruk.
Pada kesempatan berbeda, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek), Asep Sukmayadi menyampaikan apresiasi kepada pihak yang membantu dan mendukung Indonesia menjadi tuan rumah IOI seperti berbagai kementerian/lembaga terkait, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjaga keselamatan dan keamanan penyelenggaraan acara dimasa pandemi Covid-19.
“Dalam mempersiapkan acara ini kami menggandeng Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) dan para alumni IOI Indonesia, karena ini jadi kesempatan bagi putra putri bertalenta Indonesia untuk saling belajar satu sama lain. Kita juga undang sekretariat IOI pusat untuk melihat kesiapan kita menyelenggarakan IOI ini," ungkap Asep di Jakarta, Senin (8/8/2022).
Sebagai informasi, IOI di tahun 2022 merupakan pelaksanaan yang ke-34 dimana kesuksesan perhelatan kompetisi internasional tersebut akan dibuktikan dari hasil kolaborasi Pemerintah Pusat, Daerah, Swasta dan juga Media.
Saat kemeriahan penyambutan, selain ditampilkan Tari Angguk, perwakilan beberapa SMA dan SMK di DI Yogyakarta melakukan pemasangan syal motif batik kepada masing-masing peserta dari tiap negara. Berbagai kesan dan testimoni turut dibagikan perwakilan kontingen dari berbagai negara dan pendamping kontingen (Liaison Officer).