KULONPROGO, KRJOGJA.com - Memperingati hari jadi ke-68 Kabupaten Kulon Progo, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) serta Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Kabupaten Kulon Progo mempersembahkan Manunggal Fair 2019. Menghadirkan pameran potensi daerah, pertunjukkan dan hiburan rakyat dari tanggal 27 September hingga 5 Oktober 2019. Manunggal Fair ini merupakan agenda rutin tahunan sebagai rangkaian acara setiap peringatan HUT Kabupaten Kulon Progo.Â
“Kata dari Manunggal sendiri merupakan slogan yang telah lama melekat di Kulon Progo yang berarti satu kesatuan (setunggal),†ungkap Rachmat Bayu selaku Ketua Panitia Manunggal Fair 2019.Â
Mengusung tema ‘Jumpalitan’ atau Jumpa Metropolitan, dengan tujuan untuk mempresentasikan Kabupaten Kulon Progo yang melangkah menuju kota maju. Berkembang dalam beberapa aspek seperti perekonomian, perdagangan, bisnis, dan wisatanya.Â
Selain itu, makna lain dari kata Jumpalitan yang dimaksudkan panitia, juga menjadi perumpamaan pengunjung yang jumpalitan atau kesana kemari karena lokasi penyelenggaraan Manunggal Fair berada di dua lokasi berbeda. Dua tempat tersebut yaitu Taman Budaya Kulon Progo (TBKP) dan Lapangan Pengasih. Hal inilah merupakan pembeda Manunggal Fair 2019 dari tahun-tahun sebelumnya.Â
“Jumpalitan atau Jumpa Metropolitan ini dari hadirnya Bandara baru, kita coba menyampaikan ke masyarakat, bahwa kota kita nanti akan menjadi Kota Metropolitan,†ucap Rachmat Bayu kepada KRJogja.com (27/09/2019).
Uniknya lagi, acara ini selalu digelar selama 9 hari 9 malam. Alasannya, pertama karena para pedagang membutuhkan waktu lama untuk loading barang dan kurang merasa puas jika hanya dalam waktu sebentar menggelar suatu event. “Alasan lainnya, agar dapat bertemu dua malam minggu karena malam inilah banyak pengunjung yang datang,†katanya.
Lebih dari 100 pelaku usaha menampilkan produk-produk usahanya. Serta total sebanyak 439 pengisi stand dalam Manunggal Fair tahun ini. 239 stand bertempat di Taman Budaya, sisanya 200 stand di Lapangan Pengasih. Peserta terdiri atas OPD sebanyak 57 stand yang berada di dalam gedung TBKP, perusahaan swasta, organisasi masyarakat serta pelaku usaha baik kuliner maupun potensi usaha lokal.