Dalam kesempatan tersebut rombongan juga bertemu warga transmigran yang sudah tinggal sejak 2018 lalu. Sutarto warga Sidomulyo Pengasih yang merasa betah, sebab tanahnya sangat subur. Pekarangan rumahnya sudah rimbun dengan tanaman timun, bahkan hari itu baru saja menjual hasil panenannya ke pasar.
“Alhamdulilah betah di sini. Saya baru mengolah pekarangan sekitar rumah dengan timun dan baru saja dijual di pasar. Kendala yang dihadapi masih adanya hewan peliharaan bebas berkeliaran, jadi harus buat pagar yang kuat,†ungkap Sutarto. (Wid)