BUPATI-WABUP Terpilih Kulonprogo masa bhakti 2017-2022 dr H Hasto Wardoyo SpOG (K) - Drs H Sutedjo bertekad akan memimpin dan memberikan yang terbaik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan wilayah. Sebagai persiapan sebelum dilantik sehingga begitu mendapat amanah melaksanakan tugas sebagai bupati, dr Hasto mengajak keluarganya dan Tim Pemenangan Sedulur Hasto-Tedjo (Sehat) ziarah ke makam Presiden RI pertama Ir Soekarno di Blitar dan Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jombang, Jawa Timur.
Selama menjabat Bupati Kulonprogo, dr Hasto berupaya keras mewujudkan ajaran Bung Karno 'Tri Sakti' yakni Indonesia harus berdaulat dalam politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam berkebudayaan. Di tingkat lokal Kabupaten Kulonprogo, diantara program yang telah dilaksanakan dr Hasto dalam upaya merealisasikan 'Tri Sakti' adalah Program Bela Beli Kulonprogo dan One Village One Sister Company
.
Program Bela dan Beli Kulonprogo merupakan semboyan mengajak masyarakat membangun perekonomian Kulonprogo dengan mengutamakan produk lokal ketimbang produk asing. Makna ideologi program tersebut adalah beli dan bela produk sendiri. Sedangkan One Village One Sister Company
adalah kerjasama antara desa dengan perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam pelaksanaannya BUMN, BUMD dan perusahaan swasta menjadi orangtua asuh dari desa-desa di Kulonprogo. Mereka membina desa yang menjadi anak asuhnya sehingga kesejahteraan masyarakat desa meningkat dan lepas dari kemiskinan.Â
Dalam upaya semakin meresapi ajaran Bung Karno dan tokoh pluralisme, Gus Dur, dr Hasto bersama rombongan mengirimkan doa di pusara kedua tokoh tersebut. Sebelumnya rombongan dr Hasto disambut Wali Kota Blitar, Muhammad Samanhudi Anwar di Balai Kota Blitar, Senin (27/3).Â
Saat pertemuan keduanya nampak sangat akrab. Selain membicarakan berbagai program kerja dan membahas persoalan politik, dr Hasto dan Muhammad Samanhudi Anwar juga membahas masalah-masalah ringan bahkan sesekali melontarkan kalimat-kalimat guyonan
. Dalam waktu relatif singkat keduanya nampak begitu akrab, hal tersebut tidak lepas dari latar belakang mereka yang sama-sama politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Usai beramah tamah, dr Hasto yang memimpin rombongan pamit menuju Kompleks Makam Bung Karno di Jalan Ir Soekarno, daerah Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Blitar. Begitu tiba di kompleks pemakaman, Hasto bersama rombongan langsung mengambil posisi duduk di sisi Timur makam. Dengan dipimpin tokoh agama setempat mereka melantunkan doa kemudian ditutup dengan prosesi tabur bunga di atas pusara makam Bung Karno.Â
Setelah selesai ternyata dr Hasto tidak langsung meninggalkan lokasi tapi bersama keluarganya menyempatkan diri berziarah ke makam keluarga yang terletak di sebelah kanan kompleks utama makam Bung Karno. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Istana Gebang yang merupakan rumah orang tua Bung Karno di Jalan Sultan Agung 69 Kota Blitar.
Disamping merunut sejarah dan berupaya meneladani kepemimpinan Bung Karno, kunjungan dr Hasto ke Blitar diduga kuat mengandung misi politik dalam upaya pemenangan salah satu pasangan calon (paslon) gubernur - wakil gubernur (wagub) DKI dalam Pilkada 2017. Seperti diketahui Cawagub DKI Drs H Djarot Saiful Hidayat pasangan Cagub Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan putra daerah Blitar dan pernah menjabat Wali Kota Blitar selama dua periode.Â