Warga Temukan Fosil di Lereng ‘Gunung Gajah’

Photo Author
- Kamis, 23 Maret 2017 | 12:31 WIB

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Lereng perbukitan Menoreh ‘Gunung Gajah’ di Pedukuhan Teganing 2, Desa Hargotirto banyak ditemukan fosil binatang laut sejenis kerang, tripang dan bebatuan laut. Penemuan bentuk flora dan fauna yang membatu menjadi perhatian masyarakat luas.

Lereng bukit Gunung Gajah menjadi jalur program Bedah Menoreh Pemkab Kulonprogo ini merupakan bukit tertinggi di Kecamatan Kokap. Terletak di wilayah perbatasan antara Desa Hargotirto, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo dan Desa Jatirejo, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

”Sudah lama sering menjumpai batu berbentuk hewan laut. Warga sudah menganggapnya merupakan hal biasa. Ada batu putih berbentuk kerang dan tripang,” ujar Mugiyono, salah satu pemilik tanah di lereng bukit Gunung Gajah, warga Teganing 2, Desa Hargotirto, Rabu (22/03/2017).

Media Pembelajaran Sejarah Keberadaan fosil laut menjadi perhatian di tengah kelompok masyarakat melakukan pembangunan objek wisata Tebing Gunung Gajah. Penemuan fosil tersebut akan menjadi salah satu koleksi media pembelajaran sejarah terjadinya bumi di kawasan wisata susur tebing. Inisiator pembangunan wisata Tebing Gunung Gajah, Arif Budi Sayoga menjelaskan mengetahui banyak fosil hewan laut di lereng bukit Gunung Gajah, setelah memulai menata lingkungan di lereng bukit yang akan menjadi kawasan wisata alam susur.

”Sekarang masih diselamatkan fosil hewan laut yang ditemukan di kawasan itu. Setelah objek wisata dibuka akan dipajang menjadi koleksi wisata Tebing Gunung Gajah,” ujarnya.

Masyarakat setempat tidak mengetahui sejarah terjadinya bukit Gunung Gajah yang menjadi salah satu perbukitan Menoreh, Kulonprogo. Keberadaan fosil hewan laut di dataran tinggi pegunungan diperkirakan akibat proses terjadinya bumi di masa pra sejarah.

Ratusan juta tahun lalu, kawasan tersebut merupakan lautan luas. Memperhatikan dari jenis fosil hewan laut yang ditemukan merupakan lautan dangkal. Pada saat itu terjadi pengangkatan dasar laut menjadi daratan melengkung membentuk perbukitan.

”Saya tidak mengetahui awal mulanya terjadinya daratan di sini. Yang jelas banyak menemukan hewan laut seperti kerang, tripang dan batu karang laut,” ujarnya. (Ras)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X