Hasto-Tedjo Ditetapkan Paslon Bupati dan Wabup Terpilih

Photo Author
- Jumat, 17 Maret 2017 | 01:11 WIB

WATES, KRJOGJA.com - Sempat mundur dari jadwal, akhirnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo melalui Rapat Pleno Terbuka menetapkan dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) dan Drs H Sutedjo sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dalam Pemilihan Bupati dan Wabup (Pilkada) Kulonprogo Tahun 2017, Kamis (16/03/2017), di aula KPU setempat.

Rapat Pleno Terbuka dipimpin Ketua KPU Muh Isnaini STP, dihadiri anggota KPU, Asisten I Setda Atif Sudarmanto SH, KPU DIY, Panwas, Forkompimda, dan Partai Politik Pengusung, serta Cawabup Terpilih Drs H Sutedjo. Sedangkan Cabup dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) izin ke Jakarta untuk menerima penghargaan, sementara paslon nomor urut 1 Drs H Zuhadmono Azhari MPdI dan BRAy Iriani Pramastuti meski diundang tetapi tidak datang.

Pasangan Cabup dan Wabup dr H Hasto Wardoyo SpOG(K) dan Drs H Sutedjo yang ditetapkan sebagai paslon cabup dan cawabup terpilih memperoleh suara 220.643, dengan partai pendukung PDIP, PAN, PKS, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai Nasdem.

Ketua KPU Kulonprogo Muh Isnaini STP menjelaskan, penetapan semula sesuai jadwal 8-10 Maret, karena ada surat KPU RI No 199/2017 yang mengamanatkan perubahan SK Tahapan, maka menjadi 15 hingga 17 Maret dan Kulonprogo memilih 16 Maret.

"Kami menerima surat KPU Pusat pada 13 Maret, yakni tentang perkara-perkara yang diregistrasi di MK ada 50 perkara dalam pelaksanaan pilkada serentak 2017. Di surat KPU itu menjelaskan pula bahwa bagi daerah-daerah yang tidak terdapat sengketa, agar segera melakukan penetapan, termasuk Kulonprogo tidak ada gugatan di MK," ujar Isnaini sembari menyatakan, sehari setelah ditetapkan akan diusulkan pelantikan kepada DPRD Kulonproggo untuk diusulkan ke Mendagri melalui Gubernur DIY.

Isnaini mengaku lega sebab semua tahapan sudah berjalan dengan baik, dan pemilihan berjalan sukses. Rekapitulasai partisipasi Pilkada Kulonprogo 2017 sebesar 79,73 persen lebih tinggi dari partisipasi pilpres 2014 sebesar 79,32 persen. Capaian ini lebih tinggi dari pilkada-pilkada Kulonprogo yang dilaksanakan 2006 sebesar 75,66 persen, dan 2011 ada 69,70 persen.

"Kami juga lebih tinggi dari tingkat partisipasi nasional 77,5 persen, sementara 2017 pilkada keseluruhan rata-rata 74 persen. Pelaksanaan juga aman dan tertib karena tidak ada pelanggaran ke ranah hukum, ini menjadi penanda bahwa kita makin dewasa dalam berpolitik. Tidak adapula pelanggaraan penyelenggara, berarti integritas, profesional penyelenggara menyatu, baik jajaran KPU dan elemen lainnya maupun pengawas," katanya.

Isnaini berpesan kepada pemenang agar merangkul semua warga termasuk kemarin yang menjadi pemilih paslon lain. "Lupakan perbedaan untuk menyongsong Kulonprogo lebih sejahtera," tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB
X