Krjogja.com - Kulobprogo - Pernikahan merupakan ibadah terpanjang yang tujuannya untuk membentuk rumah tangga harmonis dengan komitmen seumur hidup. Calon pengantin harus benar-benar mempersiapkan segala hal terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menikah, baik kesiapan mental, fisik dan finansial, hingga mengikuti bimbingan pernikahan.
Pernyataan tersebut disampaikan Penyuluh Agama Islam Kantor Urusan Agama (PAI KUA) Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulonprogo, DIY, Mufti Amri SHI saat menjadi pemateri Bimbingan Pra Nikah atau kursus calon pengantin (Suscatin) bekerjasama Puskesmas Lendah I di Ruang Balai Nikah KUA Lendah, kemarin.
Baca Juga: Pelatihan Ekspor di Dua Kota Dorong UMKM Go International
Bimbingan pra nikah yang dihadiri Kepala Bidang (Kabid) Urais Kanwil Kemenag DIY H Jauhar Mustofa SAg, MSi diikuti 10 pasang calon pengantin (catin). Bimbingan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membantu catin membangun pondasi yang kokoh baik dari segi agama, sosial, ekonomi hingga kesehatan dalam membina keluarga sakinah. Materi bimbingan perkawinan sebagai bekal calon pengantin, meliputi membangun keluarga sakinah, psikologi keluarga dan dinamika pernikahan, menjaga kesehatan reproduksi keluarga serta menyiapkan generasi berkualitas.
Mufti dalam materi Psikologi dan Dinamika Pernikahan serta Membangun Keluarga Sakinah mengatakan sepasang pengantin yang akan menjalani kehidupan baru, mampu mengelola dan memanage rumah tangga sesuai kesepakatan, membangun komitmen dan komunikasi antaranggota keluarga, mengembangan potensi keluarga, bisa menyusun strategi mengatasi permasalahan yang timbul, sehingga dalam penyelesaian masalah tak menimbulkan masalah baru, masing-masing mampu bertanggungjawab atas anggota keluarga yang memiliki internalisasi dan eksternalisasi nilai dan norma-norma positif.
Bidan Pelaksana Puskesmas Lendah I, Feranita Rinaningrum dalam materinya Menjaga Kesehatan Reproduksi Keluarga dan Menyiapkan Generasi Berkualitas menyampaikan tentang persiapan calon pengantin untuk menjaga kesehatan mental-emosional dan fisik, termasuk menjaga kesehatan reproduksi masing-masing catin.
Sedangkan Siti Fauziah SAg menjelaskan, catin harus senantiasa menjaga dan mempertebal ketakwaan dan keimanannya kepada Alloh SWT, meluruskan niat dalam membangun biduk rumah tangga baru, karena tantangan dan hambatan pasti ada.
Baca Juga: PSIM Kalah di Laga Perdana, Kas Hartadi Janji Lakukan Evaluasi
Dalam kesempatan tersebut Jauhar Mustofa MSi berpesan pada seluruh pasangan pengantin bahwa keluarga sakinah bukan hanya keluarga yang ayem-ayem saja, tapi keluarga yang mampu menyelesaikan segala persoalan dan permasalahan dengan cara yang indah, nyaman, tenang dan damai. (Rul)