Krjogja.com, KULONPROGO - Penjabat Bupati (Pj) Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti ST MT berharap pada Pameran Pembangunan Manunggal Fair (MF) tahun ini diharapka banyak menampilkan potensi lokal dari seluruh wilayah Kulonprogo, baik yang dikelola OPD, UMKM, KWT, Kelompok Tani, Karang Taruna, Gapoktan, PKK dan lain sebagainya.
Potensi lokal ini wujud implementasi dari semangat "Bela Beli Kulonprogo" yang merupakan semangat mengoptimalkan potensi lokal untuk meningkatkan perekonomian kita.
Penjabat Bupati (Pj) Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti ST MT menyatakan hal itu ketika ketika membuka Pameran Pembangunan Manunggal Fair 2023, di Kompleks Stadion Cangkring Wates Rabu (18/10/2023).
Sebelum membuka pelaksanaan MF 2023, Pj Bupati yang berulang tahun pada 18 Oktober ini berkesempatan memotong kue ulang tahun, dan setelah membuka MF dengan pemukulan gong dan pemotongan pita, langsung meninjau stan berada di GOR.
Baca Juga: Jadi Cawapres Ganjar, Mahfud MD Fokus Berantas Korupsi
Dikatakan, kegiatan ini dapat pula dipergunakan sebagai sarana edukasi, promosi, interaksi, informasi dan transaksi, sekaligus sarana hiburan bagi warga masyarakat.
"Expo tahun 2023 ini mengambil tema "dho-dolan dodolan" yang mengandung arti dho-dolan adalah pergi bermain dan dodolan artinya berjualan. "Berharap area Manunggal Fair Kulonprogo Expo ini menjadi area yang bermanfaat untuk bertransaksi, sekaligus menjadi tempat tujuan bermain (dolan)," ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kulonprogo Agung Kurniawan SIP MSi menyampaikan tujuan dari kegiatan ini antara lain, memberikan kemudahan bagi masyarakat luas mengakses informasi dan sebagai media sosialisasi hasil pembangunan yang telah dilaksanakan Pemerintah Daerah.
Serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat melihat berbagai produk hasil usaha pelaku usaha, baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok.
Waktu pelaksanaan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena pada tahun sebelumnya hanya 9 hari, namun tahun ini diperpanjang selama 16 hari mulai 13 Oktober sampai 28 Oktober 2023.
Pameran dibuka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat Kulonprogo khususnya dapat lebih menikmati dan memperoleh apa yang diharapkan dari pameran ini.
"Bagi para pedagang, UMKM dan kuliner bisa menambah dan meningkatkan perekonomian mereka. Sehingga Pendapatan Aseli Daerah (PAD) diharapkan akan lebih meningkat pula. Untuk jumlah pengunjung diperkirakan bisa mencapai 200 ribu orang, dengan nilai transaksi mencapai 15 sampai dengan Rp 16 Miliar," papar Agung sambil menyatakan bahwa leading sektor MF tahun 2023 adalah Dinas Komunikasi dan Informatika, sedangkan sebagai Pelaksana kegiatan Perumda Aneka Usaha.
Peserta Pameran tahun ini sebanyak 250 kapling/stand. Khusus untuk stand OPD berada di dalam Gedung Olah Raga (GOR) di sebelah utara panggung ini, sebanyak 50 stan. Pembagian kelompok stan meliputi stan VIP, OPD, Bisnis, dan umum. Yakni unsur OPD (termasuk kapanewon) di lingkungan Pemkab Kulonprogo, UMKM, BUMD, Perusahaan Swasta Nasional, Stan Kebudayaan, Organisasi Kemasyarakatan, serta para pelaku usaha lainnya.
Ditambahkan Agung, dalam rangkaian MF pada tahun ini dilaksanakan digitalisasi transaksi di lapak-lapak penjual yang disupport oleh Bank Indonesia (BI) dan Bank BPD DIY. BI memberikan hadiah sebesar Rp 10 juta rmbagi 3 merchant dengan frekuensi transaksi terbanyak. Selain itu, ada cash back sebesar 50 persen atau maksimal Rp 5 ribu bagi pengunjung yang bertransaksi dengan BPD DIY Mobile. (Wid/Rul)
