Krjogja.com - WATES - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo menggelar Kirab Pemilu Tahun 2024, di Gedung Kesenian Wates, Minggu (29/10/2023). Kirab ini untuk mengkampanyekan "Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa". Tidak ingin lagi masyarakat itu menjadikan Pemilu sebagai sarana atau pemicu keterbelahan sosial.
"Kita belajar dari Pemilu 2019, akibat pemilihan yang berbeda berdampak pada keterbelahan sosial, polarisasi di masyarakat, bahkan dalam satu keluarga bisa pecah gara-gara pilihan," ungkap Ahmad Sidqi Ketua KPU DIY. Selain kirab, juga dilakukan Deklarasi dan Penandatangan Pemilu Damai yang diikuti Ketua KPU DIY, Pj Bupati bersama Forkompimda, Bawaslu, dan partai politik.
Baca Juga: Buku '100 Ide untuk Gunungkidul' Karya Rifky Praptama Diluncurkan
KPU sebagai penyelenggara Pemilu memiliki tanggung jawab moral untuk membentuk, mendorong, pelaksanaan Pemilu 2024, tidak lagi seperti tahun 2019. Tetapi Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. "Pemilu itu pesta demokrasi bagi rakyat. Karena itu, dengan kirab, kita menggelar kesenian, kirab budaya. Itu menunjukkan pesta, gembira, mari kita gembira bersuka ria menyambut Pemilu 2024," kata Ahmad Sidqi.
Dijelaskan Ahmad Sidqi, sebenarnya hari ini, muara atau akhir dari perjalanan Kirab Pemilu di DIY. Karena kirab bendera yang saat ini dibawa ke Kulonprogo adalah Bendera Kirab yang sudah diterima pada 13 Oktober 2023, dari KPU Kabupaten Klaten Jawa Tengah kepada KPU Sleman. Kemudian pada 18 Oktober 2023 KPU Sleman menyerahkan kepada KPU Kota Yogyakarta, srlanjutnya 23 Oktober KPU Kota Yogyakarta menyerahkan kepada KPU Bantul. Kemudian Hari Minggu ini KPU Bantul menyerahkan kepada KPU Kulonprogo.
Baca Juga: Kekeringan di Gunungkidul, KAWIMA Bantu 50 Tangki Air Bersih
"Jadi selama beberapa hari mulai 13 Oktober 2023, Bendera Kirab sudah keliling ke seluruh kapanewon Sleman, seluruh kemantren Yogyakarta, seluruh kapanewon di Bantul. Dan mulai Hari Minggu ini sampai 3 November 2023, berkeliling ke seluruh kapanewon dan kalurahan di Kulonprogo," ujar Ahmad sembari berpesan kepada PPK dan PPS agar bersinergi dengan panewu, lurah masing-masing untuk menggaungkan hari pemungutan 14 Februari 2024 melalui berbagai macam strategi budaya.
Pj Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti ST MT menyatakan bahwa melalui kirab Pemilu ini, disosialisasikan kepada masyarakat tentang tahapan dalam Pemilu dan masyarakat mengetahui berapa jumlah partai yang mengikuti Pemilu nantinya.
"Kita tunjukkan bahwa KPU siap melaksanakan Pemilu 2024 dengan cara menyuguhkan kepada publik bahwa semua penyelenggara kita siap, peserta pemilunya siap dan seluruh elemen yang akan terlibat di dalam pelaksanaan Pemilu juga siap," ujarnya.
Baca Juga: Dispar Kulonprogo Gelar Festival Nglarak Blarak di Pantai Glagah
Dikatakan, momentum Pemilu 2024 ini menjadi momen yang istimewa bagi seluruh lapisan masyarakat, karena Pemilu menjadi sarana bagi rakyat memilih, menyatakan pendapat melalui suara, berpartisipasi sebagai bagian penting dari negara, sehingga turut serta dalam menentukan haluan negara. "Oleh karena itu pada hari ini mari kita laksanakan Pemilu yang bersih dan berintegritas, untuk Indonesia yang lebih baik lagi," ucap Ni Made. (Wid)