KRJOGJA.com - WATES - Guna mengoptimalkan pengolahan lahan pertanian di Kabupaten Kulonprogo, Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) setempat menyerahkan alat mesin pertanian (alsintan) ke sejumlah kelompok tani (kelomtan). Penyerahan 10 unit alsintan dibarengi dengan pendampingan tentang cara pemakaian alat tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo, Triyono MSi menegaskan, dengan adanya alsintan maka pengolahan lahan akan lebih efektif dan semakin cepat. Secara otomatis juga produktivitas pertanian lebih meningkat.
"Saya minta kelomtan merawat alsintan sebaik-baiknya agar bisa membawa kesejahteraan," kata Triyono usai menyerahkan bantuan secara simbolis alsintan pada perwakilan pengurus kelomtan di halaman Kantor DPP Kulonprogo, Kapanewon Pengasih, Senin (4/12).
Dalam kesempatan tersebut diserahkan pula bantuan dana stimulan untuk delapan Kelompok Wanita Tani (KWT).
Sementara itu Kepala DPP Kulonprogo, Drajat Purbadi mengatakan, pengadaan 10 unit alsintan berasal dari hibah APBD Perubahan 2023 dan Dana Insentif Daerah (DID).
Secara rinci disebutkan, 10 unit alsintan dimaksud terdiri enam traktor rotary harga perunitnya Rp 38 juta, satu traktor capung senilai Rp 12 juta dan empat kultivator senilai Rp 18 juta perunit. Total dana untuk pembelian kesepuluh alsintan tersebut sekitar Rp 274 juta.
Bantuan alsintan akan sangat bermanfaat bagi para kelomtan di kabupaten ini. Sehingga pengolahan lahan pertanian jadi lebih optimal, efektif dan efisien. "Masa pengolahan lahannya juga menjadi lebih cepat karena sudah ada alsintannya," tutur Drajat.
Jika selama ini para kelomtan menyewa alsintan untuk pengolahan lahan sehingga berakibat masa pengolahan lahan menjadi lama karena terkadang harus menunggu ketersediaan alat maka dengan adanya bantuan alsintan tersebut pengolahan lahan akan maksimal dan efektif.
Selain alsintan pihaknya juga memberikan bantuan dana stimulan bagi delapan KWT dengan besaran sekitar Rp 30 juta perKWT. "Dana stimulan ini untuk program Gerakan Menanam Pangan di Pekarangan (Gempar)," ungkapnya. (Rul)