KRjogja.com - KULONPROGO - Kabupaten Kulonprogo saat ini punya masa depan luar biasa. Di Selatan ada Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan di Utara ada Candi Borobudur.
Negara menciptakan dua fasilitas tersebut sangat luar biasa dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan kemajuan pembangunan wilayah Kabupaten Kulonprogo.
"Borobudur dan YIA merupakan mesin generator ekonomi daerah. Sehingga saya tertarik supaya dua generator tersebut bisa menyalakan Kulonprogo menjadi lebih terang dan maju. Dua generator ekonomi kita itu seharusnya memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang mampu mengakselerasi kemajuan Kabupaten Kulonprogo," kata Bupati Tanah Laut Provinsi Kalsel periode 2018–2023, Drs Sukamta yang berniat maju dalam kontestasi Pilkada Kulonprogo 2024, Selasa (30/4/2024).
Baca Juga: Kabupaten Kutai Barat Gandeng PPI DIY Geber Pelatihan untuk Petani
Menurutnya generator besar tersebut akan menimbulkan multiplier effect yang bisa merata di wilayah Utara Selatan. Kalau generator Utara bisa dimainkan di Kapanewon Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo dan di Selatan juga demikian maka kita tinggal melakukan kanalisasi transportasi.
Ketika nyambung pasti akan menghasilkan sebuah daya ungkit ekonomi yang besar. Dua mesin generator ekonomi daerah tersebut sangat menarik untuk dilakukan inisiasi dan akselerasi pembangunan.
"Itu sesungguhnya yang melatarbelakangi saya tertarik ikut maju sebagai cabup Kulonprogo dalam Pilkada 2024. Jadi kesempatan saya memang sekarang untuk melakukan hal-hal besar dan saya sadar kalau kelak saya dipercaya masyarakat menjadi bupati maka dalam lima tahun tidak akan bisa menyelesaikannya. Tapi paling tidak saya sudah meletakkan pondasinya," jelas Sukamta kelahiran Pedukuhan Semen Kalurahan Sukoreno Kapanewon Sentolo, Kulonprogo, DIY.
Baca Juga: 157 Talenta Muda Peserta Seleksi Nasional Tim Sepakbola ASTI, Nasibnya Ditentukan Awal Mei Ini
Sukamta punya cita-cita tinggi. Dengan latar belakang sekolah di pemerintahan dan dididik jadi demokrat murni yang tugasnya memberikan pelayanan pada masyarakat diyakini bisa mensejahterakan masyarakat dan memajukan pembangunan kabupaten ini.
"Kepuasan tertinggi dari apa yang kita lakukan adalah bisa berbakti bagi Nusa dan Bangsa wabil khusus tanah kelahiran. Kesempatan saya hanya sekarang untuk bisa berbakti di tanah kelahiran, Kulonprogo," tuturnya berharap dirinya bisa diterima masyarakat Kulonprogo.
"Karena itu saya pulang ke Kulonprogo. Menantang lho ini dan saya punya tagline Kulonprogo Bangkit Gumregah untuk Maju dalam menjawab dan menyelesaikan tantangan untuk memajukan Kulonprogo," ujarnya.
Dalam proses pencalonan bupati, Sukamta mengaku sudah berkomunikasi dengan Pengurus Partai Gerindra dan PPP dan sejumlah person yang berperan di parpol lain. Dirinya berharap semua pihak bisa bergabung untuk bersama-sama memajukan kabupaten ini.
Tentang sosok cawabupnya, Sukamta mengaku sudah mengantongi nama tapi masih enggan mengungkapkannya. "Cawabup saya sudah ada, dari Utara. Kan saya sudah bilang petanya Utara-Selatan tapi belum waktunya disampaikan, karena masih harus melalui proses diskusi di pengurus parpol," tegasnya. (Rul)
