KRjogja.com - KULONPROGO - Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua mengembangkan pemasaran produk kopi unggulan jenis arabika, Kopi Okmemin di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
“Kami membuka stand di YIA karena bandara ini cukup ramai dan melayani penerbangan internasional. Di sini juga menjadi tujuan pendidikan sehingga banyak orang dari luar datang berkunjung ke DIY,” kata Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, kemarin.
Diungkapkan, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua memiliki potensi produk kopi yang dikelola secara organik. Di sana kopi ditanam di atas ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), sehingga memiliki cita rasa istimewa dan berkualitas tinggi.
Baca Juga: Dua PTN di Jateng dan Kemdikbudristek Disidak KPK, Kasus Apa?
Produk kopi Pegunungan Bintang telah dikembangkan UKM Center Pegubin dengan memproduksi Kopi Okmemin dengan oroduk unggulan kopi arabika. Okmemin diambil dari nama-nama suku adat yang ada di Pegunungan Bintang. Kini Kopi Okmemin bisa diperoleh di YIA yang sejak awal bulan lalu outletnya telah resmi dibuka.
“Kami ingin mengenalkan kopi kami yang berkualitas pada khalayak luas, baik tingkat nasional maupun internasional,” tegasnya.
Diungkapkan, di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Kopi Okmemin sudah berkembang lama, sejak 1975. Ketika itu ada misionaris Belanda yang mengenalkan kopi. Tapi produk kopi hanya dikonsumsi sendiri dan belum dikelola dengan sistem pemasaran modern. Kebanyakan produk kopi dibeli oleh agen-agen untuk dijual kembali.
Kopi dari Pegunungan Bintang semuanya ditanam secara organik. Produk kopi dari sana dikenal memiliki cita rasa serta aroma kopi yang kuat. Setiap bulannya produksi kopinya juga masih sangat terbatas hanya sekitar 2-3 ton pertahun.
Baca Juga: Pemkab Kulonprogo Sosialisasi Pilkada Bagi Pemilih Pemula
Sesungguhnya banyak varian rasa kopi yang diproduksi dari Okmemin. Mulai dari rasa citrus, berry, fruity, sweet, chocolate, sugar cane, pearch dan jeruk. Semuanya vercita rasa kopi yang cukup kuat. “Kami juga memiliki budaya yang menarik untuk dikunjungi. Apalagi wilayah kami berbatasan dengan Papua Nugini,” tutur Bupati Spei.
Sementara itu Direktur Umum Java Connection, Alwi Baagil menuturkan, pihaknya pengelola stand bagi UMKM yang ada di YIA. Banyak UKM yang membuka gerai untuk mengenalkan produk-produk mereka di terminal kedatangan maupun keberangkatan. Salah satunya Okmemin kopi dari Pegunungan Bintang.
“UMKM manapun boleh masuk dan kami beri kesempatan untuk mengenalkan produk mereka di YIA,” ujarnya. (Rul)