Krjogja.com - YOGYA - Yogyakarta menjadi salah satu tujuan liburan Natal dan Tahun Baru masyarakat Indonesia. Penerbangan dari dan ke Yogyakarta diprediksi mengalami kenaikan sepanjang masa libur panjang tersebut.
Hal ini turut berdampak bagi angkutan pendukung bandara, salah satunya KAI Bandara. Jumlah perjalanan ditambah sepanjang masa liburan dengan total kapasitas tempat duduk sebanyak 216.288 kursi.
Sosiawan Surbakti, Corporate Communications KAI Bandara mengatakan, rata-rata harian di Yogyakarta mencapai 12.016 kursi selama 18 hari yang terhitung sejak 19 Desember 2024 - 05 Januari 2025. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode sebelumnya, di mana total kapasitas kursi yang tersedia sebanyak 168.480 kursi.
Baca Juga: Jelang Nataru Harga Cabai dan Telur Meroket, Bupati Pastikan Pasokan Bapok Aman
"Peningkatan kapasitas kursi ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang biasanya terjadi pada libur Nataru, terutama bagi masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi menuju dan dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Dengan menambah jumlah kursi, KAI Bandara berharap dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat yang ingin merayakan liburan di luar kota," ungkap Sosiawan pada wartawan di Stasiun Yogyakarta, Rabu (18/12/2024).
Masa paling sibuk di momen libur Natal Tahun Baru dikatakan Sosiawan akan terjadi pada momen pergantian tahun yakni 31 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Jumlah KA Bandara pun ditambah frekuensinya dari sebelumnya 46 perjalanan di weekdays menjadi 50 perjalanan secara reguler dan penambahan petugas di area-area strategis.
"Jadi setiap hari selama 18 hari akan ada 50 perjalanan setiap harinya. Kami antisipasi karena permintaan bertambah banyak di momen liburan ini. Harapannya siapa saja yang mau ke Jogja dari jalur udara bisa mendapat layanan transportasi dari bandara ke pusat kota," tambahnya.
Secara keseluruhan KAI Bandara menyediakan 487.728 kursi untuk melayani para penumpang yang menggunakan layanan Kereta Api Bandara di Medan dan Yogyakarta. Angka ini mencatatkan peningkatan sebesar 39 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang hanya menyediakan 350.928 kursi selama periode yang sama. (Fxh)