Krjogja.com - KULONPROGO - Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo Triyono SIP MSi mengapresiasi Perayaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan Pekan Kebudayaan Daerah Tahun 2025 di Kompleks Taman Budaya Kulonprogo (TBK), Kalurahan/ Kapanewon Pengasih, Kulonprogo. Event bertajuk 'Pasar Jadul' tersebut berlangsung dua hari Senin dan Selasa (27-28/5).
"Perayaan WBTB dan Pekan Kebudayaan Daerah merupakan upaya pelestarian dan promosi kekayaan budaya daerah. Masyarakat memiliki peranan penting dalam menjaga dan mewariskan nilai-nilai luhur budaya kepada generasi mendatang," kata Triyono di sela acara, Rabu (28/5).
Baca Juga: Komplotan Preman Penagih Hutang Koperasi Ilegal Ditangkap Polisi
Diungkapkan warisan budaya tak benda seperti seni pertunjukan, tradisi lisan, kuliner serta kerajinan tangan lokal adalah cermin kekayaan nilai-nilai luhur masyarakat Kulonprogo yang harus dijaga dan dilestarikan bersama.
Masyarakat hendaknya bangga, mendukung, meramaikan dan memeriahkan Perayaan WBTB Tahun 2025. “Mari kita tunjukkan bahwa kita bangga menjadi bagian dari daerah yang kaya budaya dan tradisi serta memiliki potensi besar dalam bidang ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” jelasnya.
Usai membuka secara resmi Perayaan WBTB dan Pekan Kebudayaan Daerah 2025, Sekda Triyono secara simbolis menyerahkan sertifikat WBTB dari Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kepada empat perwakilan penerima.
Empat warisan budaya Kulonprogo yang secara resmi diakui dan mendapat sertifikat WBTB adalah, Gula Kelapa oleh Suyono dari Hargotirto Kokap, Kethak oleh Ngatijan dari Kaligayam Temon, Jenang Lot Yogyakarta oleh Rohmad Widadi dari Depok Panjatan dan Upacara Nawu Sendang oleh Drs Sutedjo dari Nanggulan yang merupakan Bupati Kulon Progo periode 2017-2022.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kulonprogo, Drs Eka Pranyata mengatakan, kegiatan digelar sebagai bentuk apresiasi kepada generasi muda agar dapat lebih memahami dan mencintai potensi budaya Kulonprogo.
“Memberikan ruang kepada masyarakat untuk dapat lebih memahami dan mencintai potensi budaya Yogyakarta melalui perayaan WBTB," ujar Eka Pranyata menambahkan Perayaan WBTB dan Pekan Kebudayaan Daerah terbuka dan gratis untuk masyarakat Kabupaten Kulonprogo.
Dalam event tersebut turut ditampilkan kuliner lokal khas Kulonprogo serta hasil kerajinan tangan dari UMKM lokal dengan harapan masyarakat dapat meramaikan secara langsung di taman budaya Kulonprogo.
“Melalui event ini kami dapat menaikkan perputaran ekonomi UMKM di Kulonprogo," harapnya. (Rul)-