KULONPROGO (KRJogja.com) - Asisten Sekretaris Daerah (Asda) III Kabupaten Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana SE menegaskan, pembangunan daerah menghadapi tantangan yang kompleks. Permasalahan sosial, ekonomi, lingkungan dan tata kelola pemerintahan sangat memerlukan pendekatan data dan ilmu pengetahuan dengan inovasi teknologi yang ada sekarang.
Sehingga peran perguruan tinggi (PT) sangat strategis bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo dan mudah-mudahan jadi solusi berbasis riset yang aplikatif dan berkelanjutan. Melalui Focus Group Discussion (FGD) peserta menyampaikan isu strategis daerah yang sangat membutuhkan dukungan penelitian terapan. Antaranya, pengembangan ekonomi lokal dan UMKM berbasis potensi unggulan desa. Kemudian, transformasi digital di sektor pelayanan publik dan pertanian. Selain itu pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya, ketahanan pangan, peningkatan kualitas pendidikan serta kelembagaan sosial dan budaya lokal.
“Kita berharap bisa lolos dalam seleksi program hilirisasi riset Kementerian Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi. Sehingga hasil penelitian tidak hanya menjadi laporan penelitian, tapi bisa diimplementaskan secara nyata di lapangan,” kata Eko Wisnu Wardhana saat membuka FGD yang digelar Pemkab Kulonprogo dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta diikuti perwakilan puluhan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta serta OPD di Food & Nutrition Research Center (FRC) UGM di Wates.
Baca Juga: Backlog Perumahan Mencapai 9,9 Juta Rumah
FGD tindak lanjut konkret dari penandatanganan Nota Kesepahaman/MoU yang sebelumnya dilaksanakan dengan 33 PTS di Yogyakarta. MoU menjadi payung hukum bagi kolaborasi antara dunia akademik dan pemda di tiga bidang utama, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta Prof Setyabudi Indartono menjelaskan, kerja sama mengimplementasikan Tridarma Perguruan Tinggi secara terapan dan berkelanjutan. Dalam FGD, perwakilan PTS dan OPD berdiskusi intensif untuk memetakan isu-isu strategis dan kebutuhan riil di KulonpProgo.
Hasil kolaborasi riset dan pengabdian masyarakat tidak hanya menjadi laporan di atas kertas, tapi mampu menghadirkan solusi berbasis ilmu pengetahuan yang aplikatif dan membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan di Kulonprogo. (Rul)