Krjogja.com - YOGYA - Universitas AKPRIND Indonesia bersama STIPRAM Yogyakarta melaksanakan Serah
Terima Hasil Program Kosabangsa Tahun 2025 serta Penandatanganan Prasasti Program Kosabangsa di Kalurahan Purwoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, Sabtu (15/11/2025), dihadiri BupatiKulonprogo Dr R Agung Setyawan ST MSc MM beserta jajaran.
Program Kosabangsa 2025 yang dilaksanakan Universitas AKPRIND Indonesia bersama STIPRAM Yogyakarta ini mengusung tema 'Penerapan Teknologi Pangan, Air Bersih, dan Pengelolaan Sampah untuk Mendukung Ekowisata di Kalurahan Purwoharjo', didukungpendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Baca Juga: Paguyuban Trah HB II Rayakan HUT ke 29
"Program ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan Ipteks untuk pemberdayaan desa," ujar Ketua Pendamping Kosabangsa 2025 Dr Edhy Sutanta ST MKom yang juga Rektor Universitas AKPRIND Indonesia.
Panewu Samigaluh Senija SIP MSi menyampaikan apresiasi kepada Tim Pendamping dan Pelaksana yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam pemberdayaan masyarakat Purwoharjo.
Ketua Pelaksana Kosabangsa 2025 Novi Irawati ST MSc memaparkan, rangkaian kegiatan dalam program ini antara lain penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang difokuskan pada penguatan sektor pangan, air bersih, dan pengelolaan sampah. "Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung Purwoharjo sebagai kawasan ekowisata berbasis lingkungan," ucapnya.
Menurut Ketua Pendamping Kosabangsa 2025 Dr Edhy Sutanta ST MKom, rekam jejak kegiatan pengabdian masyarakat di Kulonprogo dalam empat tahun
terakhir meliputi berbagai inisiatif, seperti Penanaman 5.000 Pohon di Banjarasri - Banjararum, Program Sekolah Sampah, Pengelolaan Desa Binaan, hingga
Implementasi TTG di beberapa wilayah Kulonprogo. "Pada tahun ini, Kosabangsa berfokus di Tinalah, Purwoharjo bekerja sama dengan STIPRAM Yogyakarta," tandasnya.
Baca Juga: Paguyuban Trah HB II Rayakan HUT ke 29
Pada kesempatan itu diserahkan secara simbolis 13 Teknologi Tepat Guna
beserta dokumen panduan, meliputi Pengolah air siap minum dan pemantau kualitas (50 galon/hari), PLTS untuk pengangkatan air, Pengolah air siap minum (dispenser), Perajang rumput, mixer kompos, komposter (4 unit), Automatic sprinkler dan sistem hidroponik panel surya, Perajang sampah organik, incinerator minim asap, keranjang sampah plastik (4 unit), Perajang keripik singkong, vacuum sealer, dan papan nama TTG (3 set).