"Pengalihan akses jalan tidak menyelesaikan masalah karena kontur jalan yang naik turun sehingga menyulitkan warga yang membawa mesin diesel," jelasnya menambahkan bahkan ada warga yang tersengat arus listrik akibat keteledoran dari PT PP dalam pengerjaan proyek DAS Serang.
"Pihak PP melakukan kelalaian, safety tidak diperhatikan sehingga menyebabkan warga tersetrum di lahan sendiri," tutur Samsudin.
Kalau dalam waktu cepat belum juga ada kejelasan dan tanggung jawab dari PT PP maka warga minta proyek pengerjaan normalisasi DAS Serang sementara diberhentikan dulu.
Sementara itu Perwakilan PT PP, Yiyin Adi Listyono usai membacakan berita acara hasil kesepakatan antara warga dengan BUMN tersebut selaku kontraktor. Dalam waktu dekat, pimpinan PT PP akan bertemu dengan warga setempat. "Kemungkinan satu sampai dua hari diadakan pertemuan di balai kalurahan," janjinya. (Rul)