kulonprogo

Prasasti Bedol Desa, Simbol Pengingat Pengorbananan Warga Waduk Sermo

Senin, 15 Januari 2024 | 16:02 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan HB X (tengah) didampingi Sekda DIY Beny Suharsono dan Pj Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti meresmikan Prasasti Bedol Desa.(Asrul Sani)


KRjogja.com - KULONPROGO - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwana (HB) X menjelaskan, prasasti bedol desa di Kompleks Destinasi Wisata Waduk Sermo di Kalurahan Hargowilis Kapanewon Kokap Kabupaten Kulonprogo, DIY menjadi pengingat bagi masyarakat dan para wisatawan yang berkunjung ke salah satu destinasi unggulan Kabupaten Kulonprogo tersebut.

"Prasasti untuk mengenang pengorbanan atas kerelaan warga Hargowilis yang tanahnya dibangun Waduk Sermo," kata Sultan usai meresmikan Prasasti Bedol Desa, Senin (15/1/2024).

Selain ke Waduk Sermo, Sri Sultan HB X juga melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi di Kulonprogo yakni Landmark Milir (Simpang Milir Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, menghadiri panen perdana melon di Wanadelima, Kalurahan Sidomulyo, Pengasih dan meninjau lokasi pembangunan jalan fly over (Pengasih dan jalan menuju Pantai Congot (barat YIA).

Baca Juga: KKN UNSA Gali Potensi Desa Digital Ngringo

Kehadiran Ngarsa nDalem disambut meriah warga masyarakat. Di lokasi peresmian Prasasti Bedol Desa Waduk Sermo berlatar belakang obwis air dan perbukitan Menoreh tersebut, Raja Ngayogyakarta Hadiningrat disambut Tari Blendrongan.

Sebelum menjadi Waduk Sermo, lokasi tersebut merupakan daerah pemukiman warga Kalurahan Hargowilis kemudian pada 1990-an, pemerintah pusat membangun Waduk Sermo sebagai penampung air untuk mencukupi kebutuhan air bersih dan irigasi. Dalam perjalanannya Waduk Sermo juga menjadi destinasi unggulan Kabupaten Kulonprogo.

Dalam proses pembangunan Waduk Sermo, warga sekitar terpaksa dipindahkan ke Kabupaten Tok Tai dan Mukomuko Provinsi Bengkulu melalui program transmigasi. Peristiwa tersebut disebut bedol desa.

Lebih jauh Sri Sultan HB X mengatakan, pembangunan prasasti seharusnya dilakukan sejak lama. Pihaknya berharap keberadaan prasasti bisa memenuhi aspirasi warga yang mengikuti Bedol Desa. "Prasasti Bedol Desa menjadi kenangan, bagaimanapun mereka tetap warga DIY," ujarnya Sultan.

Baca Juga: Masih Marak Penjualan Rica Guk guk, Pemkot Solo Bersikap

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo, Joko Mursito menjelaskan, Prasasti Bedol Desa merupakan satu di antara landmark atau tetenger yang dibangun menggunakan Danais di kabupaten ini. Di Prasasti Bedol Desa tercantum 102 nama warga yang dipindah ke Bengkulu karena tempat mereka yang lama dibangun jadi Waduk Sermo.

"Prasasti Bedol Desa istimewa untuk Waduk Sermo, karena bangunan tersebut untuk mengenang peristiwa bersejarah. Sekaligus menghormati pengorbanan ratusan warga yang harus dipindahkan. Prasasti memberi warna tersendiri untuk wisata Waduk Sermo. Setidaknya bisa menambah keindahan," jelas Joko Mursito. (Rul)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB