Krjogja.com - Kulonprogo - Kabupaten Purworejo telah melahirkan banyak pahlawan dan tokoh-tokoh nasional, baik di bidang pemerintahan, militer juga seni-budaya. Namun ironisnya, arsip atau dokumen para pahlawan dari Purworejo ini belum ada di Depot Arsip Pemkab Purworejo.
"Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka kita akan kehilangan sejarah dan jati diri di masa depan," tegas Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kearsipan yang diikuti seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab, Purworejo, Selasa (23/1/2024).
Baca Juga: Larikan Motor Pacar Berurusan dengan Polisi
Yuli berharap, seluruh peserta Rakor dapat memberikan dukungan dalam perencanaan terhadap pengelolaan kearsipan, khususnya untuk penyerahan arsip statisnya kepada Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten Purworejo, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinpusip) Kabupaten Purworejo.
"Kearsipan merupakan urusan wajib dan selalu menjadi perhatian pemerintah pusat. Dinpusip selaku Lembaga Kearsipan Daerah harus terus melaksanakan Pembinaan Kearsipan dan Pengelolaan Arsip Statis sebagai memori kolektif Kabupaten," harapnya.
Baca Juga: Picu PHK, Kadin DIY Minta Tunda Kenaikan Pajak Hiburan
Kepala Dinpusip Dra Eni Sudiyati MM menambahkan, untuk mewujudkan memori kolektif khususnya di bidang pemerintahan, dibutuhkan komitmen dan sinergitas seluruh OPD sebagai pencipta arsip dengan lembaga kearsipan daerah.
"Rakor kali ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan betapa pentingnya peran perangkat daerah dalam mengelola arsip di lingkungan masing-masing secara tertib di hulu, sehingga arsip bernilai historis bisa tersimpan di hilir (Lembaga Kearsipan Daerah) sebagai memori kolektif Kabupaten Purworejo," imbuhnya. (*-5)