KRjogja.com - KULONPROGO - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Kulonprogo berkesiap lebih awal dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Plt. Ketua DPD Partai Golkar setempat, Lilik Syaiful Ahmad mengatakan, pihaknya membuka pendaftaran Calon Bupati - Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) dalam Pilkada Kulonprogo 2024 selama tiga hari.
"Mulai Senin hingga Rabu (22-24/4/2024) kami membuka pendaftaran cabup-cawabup. Kami mengimbau tokoh-tokoh potensial Kulonprogo mendaftar dan tidak dipungut biaya alias gratis," kata Lilik saat Rakor Pembentukan Tim Penjaringan Cabup-Cawabup Kulonprogo, di Aula DPD Partai Golkar Kulonprogo, Kapanewon Wates, Minggu (21/4/2024).
Hadir dalam rakor, anggota Fraksi PG DPRD Kulonprogo, Sasmito Hadi, Pengurus DPD Partai Golkar setempat, M Umar Maksum, Wisnu Prastya dan Hasan Saifullah.
Baca Juga: Siapa RA Kartini Hingga Dijadikan Pahlawan Nasional? Berikut Riwayatnya
Tokoh-tokoh yang mendaftar cabup-cawabup Kulonprogo lewat Golkar nanti akan diseleksi untuk kemudian diusung maju dalam Pilkada Kulonprogo 2024 mendatang bersama partai koalisi. Ditegaskan, pendaftaran terbuka bagi seluruh masyarakat Kulonprogo. Tempat pendaftarannya di Sekretariat DPD Partai Golkar Kulonprogo.
"Silahkan bagi yang mau mendaftar, ini terbuka bagi internal Partai Golkar maupun eksternal. Dalam pendaftaran kami tidak akan memungut biaya sepeserpun," tambahnya lagi.
Sekretaris DPD Partai Golkar setempat, Djuwardi mengungkapkan, penjaringan cabup dan cawabup merupakan tindaklanjut instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Tujuannya untuk memperkuat fungsi rekrutmen yang menjunjung tinggi prinsip demokrasi dalam hal pemilihan kepada daerah.
"Selain itu memberikan kesempatan kepada siapa saja yang akan mengabdikan diri kepada masyarakat dalam pilkada melalui Partai Golkar," tutur pria yang biasa disapa Pak Djujuk tersebut.
Djujuk menambahkan bagi calon pendaftar yang memenuhi syarat akan dilakukan survei oleh lembaga survei yang telah ditetapkan Partai Golkar. Survei dilakukan tiga kali, peserta yang mendapat survei tertinggi akan dipertimbangkan menjadi bakal cabup dan cawabup Kulonprogo. Ada pun nama-nama yang sudah mengerucut lewat seleksi survei tahap dua dan tiga, selanjutnya dipilih tiga kandidat terkuat.
Baca Juga: Satu Keluarga Mengungsi, Rumah Diterjang Banjir Sungai Galeh
Partai Golkar belum bisa menentukan kandidat terkuat akan diajukan sebagai cabup atau cawup. Karena semuanya tergantung dari rembug koalisi. Mengingat Golkar tidak bisa maju sendiri dalam Pilkada karena perolehan kursi di DPRD di bawah ketentuan. Sehingga calon lainnya akan dipilih dari partai koalisi.
"Kursi Golkar di DPRD Kulonprogo hanya lima, sehingga kami tidak bisa maju sendiri. Kami intens berkomunikasi dengan sejumlah partai sebagai upaya membangun koaliasi yang solid dalam mengusung cabup-cawabup nanti," ujar Djujuk. (Rul)