KRjogja.com - KULONPROGO - Dalam upaya merealisasikan Kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Pendampingan Kelompok/ Lokakarya 7 Kabupaten Kulonprogo di Pendopo Taman Budaya Kulonprogo (TBK), Kalurahan/ Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, kemarin.
Kepala BBGP DIY, Dr Adi Wijaya yang diwakili Dr Sumaryanta menjelaskan, Pendidikan Guru Penggerak (PGP) merupakan episode kelima dari rangkaian Kebijakan Merdeka Belajar.
Program PGP bertujuan memberikan bekal terhadap guru dalam menjadi pemimpin pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan potensi peserta didik dan aktif mengembangkan pendidik lainnya dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Baca Juga: Peringati Hari Bumi, Santri di Temanggung Bersih Sungai dan Tebar Ribuan Benih Ikan
“Guru penggerak kita desain dengan program yang lumayan panjang diselenggarakan sekitar enam bulan dan sudah dilewati calon guru penggerak yang saat ini hadir. Di PGP Angkatan 9 BBGP DIY mendapat tugas melaksanakan PGP di 10 kabupaten kota di DIY dan DKI dengan total sasaran 1.549 orang dengan rincian 719 yang dari DIY dan 830 dari DKI Jakarta,” jelas Sumaryanta.
Lokakarya 7 Kabupaten Kulonprogo mengusung tema Panen Hasil Belajar. Para peserta calon guru penggerak memaparkan hasil belajar serta inovasi selama enam bulan berproses dan stand pameran Festival Panen Hasil Belajar PGP Angkatan 9 yang menyajikan karya 113 calon guru penggerak.
Pihaknya berharap para guru penggerak dapat melaksanakan pendidikan yang berpusat pada murid dengan melibatkan orangtua.
Baca Juga: MK Mulai Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Hari Ini
“Saya juga berharap bapak dan ibu guru penggerak bisa merencanakan, menjalankan, merefleksikan dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada murid dengan melibatkan orang tua,” jelasnya.
Sementara Pj Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti MT yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kulonprogo Drs Jazil Ambar Was’an merasa bersyukur Kulonprogo merupakan daerah sasaran pertama di DIY untuk Program PGP. Sehingga pemkab menyambut baik kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kulonprogo, Nur Wahyudi berharap tujuan pelatihan guru penggerak bisa tercapai karena guru penggerak sebagai pemimpin kegiatan belajar mengajar juga menjadi inspirasi yang lain.
Menggerakkan guru dan sekolah yang lain untuk terus bergerak sesuai dinamika perkembangan di Kabupaten Kulonprogo.
Kepala Balai Pendidikan Menengah Kulonprogo Heru Santoso mengatakan, pemerintah tidak henti-hentinya mendorong kegiatan proses pembelajaran, semua instansi terkait mendorong demi keberhasilan proses pendidikan di Kulonprogo. (Rul)