KRjogja.com - KULONPROGO - Setiap koperasi di Kabupaten Kulonprogo didorong untuk meningkatkan kualitas layanan. Tiga aspek utama yang perlu ditingkatkan adalah sisi kelembagaan, pengelolaan dan keuangan. Selain itu masyarakat dan para pedagang juga diminta menghindari urusan dengan koperasi tak resmi berbunga tinggi. Karena hal tersebut akan menjerat.
"Peningkatan tiga aspek tersebut sangat penting, mengingat peran koperasi cukup besar dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Selain itu juga sebagai mitra pemerintah dalam memberikan fasilitas pembiayaan pada masyarakat demi kesejahteraan," kata Pj. Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi di sela mengunjungi Pasar Bendungan Wates, Kamis (4/7/2024).
Kegiatan dikemas 'Koperasi Grebeg Pasar' tersebut sebagai bagian Peringatan Hari Koperasi ke-77 bekerjasama Dinas Koperasi dan UKM Kulonprogo dan Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS), Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Beringharjo.
Baca Juga: Balita Dibuang Ibunya, Jadi Kisah Haru di Banyumas
Saat berdialog dengan para pedagang dan mengunjungi show room Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kulonprogo di Kompleks Pasar Bendungan Wates, Pj Bupati Siwi didampingi Kepala Dinkop UKM Kulonprogo Iffah Mufidati SH dan Kepala Disperindag setempat Ir Sudarna serta Ketua Pengurus KSPPS BMT Beringharjo Mursida Rambe.
Pj. Bupati Srie Nurkyatsiwi mewanti-wanti masyarakat dan pedagang pasar tradisional memanfaatkan layanan koperasi resmi dan menghindari jasa pihak-pihak yang mengaku sebagai koperasi tapi ujung-ujungnya menjerat dengan suku bunga tinggi. "Manfaatkan koperasi yang benar-benar resmi dan lakukan pengecekan agar kita tahu koperasi tersebut benar-benar resmi atau tidak sehingga tak terjerat," tegas Siwi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulonprogo Iffah Mufidati SH mengatakan, Koperasi Grebeg Pasar merupakan rangkaian peringatan Hari Koperasi ke-77 Kabupaten Kulonprogo. "Kegiatan ini sebagai upaya menggandeng koperasi besar dan kuat untuk memberikan kesempatan pada pelaku pasar, pedagang, buruh gendong, juru parkir dan petugas serta masyarakat umum untuk menjadi anggota koperasi," jelas Iffah.
Pihaknya berharap pengurus koperasi hadir dan memberikan manfaat bagi anggotanya. Apalagi di pasar rakyat kegiatan ekonomi berlangsung dan faktor permodalan menjadi salah satu kebutuhan utama. "Harapan kami dengan hadirnya koperasi permasalahan permodalan bagi pelaku pasar bisa teratasi tentu dengan pelayanan cepat, bunga yang ringan dan masih mendapatkan sisa hasil usaha," ujarnya.
Ketua Pengurus KSPPS BMT Beringharjo, Mursida Rambe mengatakan, Grebeg Pasar perdana yang digelar untuk mengedukasi sekaligus mengajak masyarakat pedagang menjadi anggota koperasi yang legal. "Kita tidak ingin masyarakat dan pedagang kecil terjebak lembaga keuangan yang tidak resmi," ujarnya.
Dijelaskan, koperasi tidak sekadar membantu pembiayaan usaha masyarakat tapi koperasi juga berfungsi dalam memberikan pendampingan usaha agar semakin berkembang. "Kami ingin anggota koperasi memiliki kemampuan mengembangkan usahanya agar semakin sejahtera," tuturnya.
Baca Juga: Imah Kopi, Dulu Tempat Uji Nyali Kini Jadi Pusat Ngopi Seru dan Estetik
Pihaknya berharap dengan gerakan yang inspiratif dan kolaboratif akan lebih mengedukasi masyarakat tentang peran penting koperasi di dunia usaha. "Seluruh elemen masyarakat, terutama generasi muda, perlu mendapat pemahaman tentang koperasi," kata Rambe. (Rul)