KRjogja.com - KULONPROGO - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo, Ir Muh Aris Nugroho menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo akan mengupayakan agar rencana trase tol Yogya - YIA ruas Kebonrejo, Temon, Kulonprogo, DIY tidak berubah, bahkan kalau memungkinkan ditambah. Hal tersebut disampaikannya usai menerima audiensi Paguyuban Warga Terdampak Tol Yogya-YIA ruas Kebonrejo, Temon.
"Intinya terkait usulan atau aspirasi dari warga untuk trase tetap di sana. Bu Pj. Bupati menyampaikan akan diupayakan, jadi ada modifikasi trase diperluas, usulan atau masukan kita itu," kata Aris Nugroho di Kompleks Kantor Bupati setempat, kemarin.
Baca Juga: Konsumsi Psikotropika, ED Diringkus Polisi
Paguyuban Warga Terdampak Tol Yogja - YIA ruas Kebonrejo, mendatangi Pemkab Kulonprogo guna mencari kejelasan soal isu perubahan trase tol. Karena muncul isu yang tidak sesuai hasil sosialisasi dan konsultasi publik yang digelar pemangku kebijakan pada 24 Mei 2023 silam. Dalam sosialisasi, pejabat berwenang menyatakan penetapan lokasi tol di Kebonrejo sudah final sehingga tidak akan ada perubahan. Hal lain yang membuat warga resah lantaran mereka sudah terlanjur mengeluarkan biaya untuk mendapatkan hunian baru.
"Jadi kita menampung aspirasi warga, kemudian dari sisi konsep di situ pengembangan exit tol diupayakan benar-benar membawa dampak pada masyarakat secara umum, ini tetap jadi misi kita. Harapannya win-win solution. Jadi kita usulkan (perluasan trase) dan itu memang perlu proses," jelas Aris.
Yang dimaksud perluasan trase adalah menambah trase yang ada. Sehingga trase yang sebelumnya sudah ditetapkan di wilayah Kebonrejo tidak akan berubah.
Baca Juga: Tingkat Pengangguran Terbuka DIY Turun
Mengenai warga terdampak yang sudah terlanjur meminjam uang di bank untuk mendapatkan lahan baru. Pemkab Kulonprogo akan coba mencari solusi dengan bank yang bersangkutan.
Warga terdampak tol Yogya - YIA ruas Kebonrejo secara tegas menolak wacana perubahan trase tol, karena sejumlah alasan. Salah satunya terlanjur mengeluarkan biaya untuk mendapatkan hunian baru.
Ketua Paguyuban Warga Terdampak Pembangunan Tol Yogya-YIA, Kalurahan Kebonrejo, Faruq Zawawi mengatakan, warga terdampak merasa resah menyusul munculnya isu perubahan trase dan exit tol di wilayah mereka.
"Kedatangan warga ke pemkab, menanyakan kepastian informasi tentang isu perubahan trase dan exit tol ruas Hargomulyo - YIA, karena isu yang berkembang ada perubahan trase atau mengganti trase baru," jelas Faruq. (Rus)