kulonprogo

Baru Ditinjau Menteri, Ini Yayasan di Balik Program Percontohan Makan Bergizi Gratis di DIY

Jumat, 15 November 2024 | 18:05 WIB
Mendikdasmen Tinjau Ujicoba Makan Bergizi Gratis di Sekolah Kulon Progo (Rini Suryati)

KRjogja.com - KULONPROGO - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu'ti, beberapa hari lalu, meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Program yang diinisiasi oleh Grab dan OVO ini turut melibatkan berbagai pihak, antara lain Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI).

Yayasan tersebut ternyata hadir sebagai platform kolaborasi, untuk memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis dapat memberikan dampak optimal bagi semua pihak terkait, termasuk siswa, sekolah, dan masyarakat luas.

“YLPKGI hadir sebagai mitra strategis dalam mengelola dan mengembangkan inisiatif yang mendukung peningkatan kesehatan gizi masyarakat Indonesia," ujar M. Yana Aditya, Sekretaris Umum Yayasan LPKGI, yang hadir saat peninjauan Mendikdasmen di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti. Dalam kepengurusan YLPKGI, juga tercatat sosok ekonom senior, DR Hendri Saparini dan guru besar ilmu gizi kesehatan masyarakat, Prof. Dr. Tria Astika Endah Permatasari, Kamis (14/11/2024).

Baca Juga: Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia Triwulan III 2024 Sebesar 427,8 Miliar Dolar AS

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan, “Tidak hanya memberikan proses yang lebih transparan dan terintegrasi, uji coba ini juga memberikan dampak positif bagi para murid, UMKM, dan masyarakat sekitar. Hal ini termasuk dalam meningkatkan asupan gizi bagi anak peserta didik yang perlu sama-sama kita terus jaga untuk menciptakan generasi emas 2045."

Sebagai bagian dari dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis, YLPKGI meluncurkan Program Anak Sehat Indonesia Kuat (ASIK). Program ini sebuah inisiatif percontohan yang bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah di berbagai wilayah Indonesia. Program ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Baca Juga: Amankan Terduga Pelaku, Ini Kata Polisi Terkait Temuan Mayat di Ringroad

YLPKGI telah melaksanakan pilot project Program ASIK di empat lokasi di Indonesia: Kulon Progo, Kebumen, Minahasa, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaksanaan program ini memberikan manfaat bagi lebih dari 1.600 siswa SD, dari 10 sekolah serta mendukung 25 UMKM lokal. Dengan inisiatif seperti ini, YLPKGI tidak hanya membantu menciptakan generasi muda yang lebih sehat dan kuat tetapi juga memberdayakan pelaku usaha kecil untuk berkontribusi dalam meningkatkan gizi dan kesejahteraan komunitas mereka. (Ati)

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB