KRjogja.com - KULONPROGO - Manajemen Bank BPD DIY kembali menyalurkan dana Corporate Social Responsibility dan pembiayaan revitalisasi Pasar Desa Srikayangan merupakan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) tersebut sebesar Rp 100 juta.
"Dana tersebut kami salurkan pada 2024 lalu untuk pembangunan pasar yang akhirnya selesai pada awal 2025 ini," kata Pemimpin Bank BPD DIY Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro saat peresmian Pasar Desa Srikayangan di Pedukuhan Gowangsan, Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo, kemarin.
Tentang dana CSR, Afan mengatakan, selama tahun 2024 pihaknya telah menyalurkan dana sebesar Rp839.317.628,00.
Baca Juga: Ikuti Uji Kompetensi Multimedia dan Kuliner, Siswa SMK Budi Mulia Dua Kompeten 100 Persen
Nur Afan juga mengungkapkan, pada 2024 aset Bank BPD DIY mencapai Rp 20,5 Triliun. Untuk penyaluran kreditnya sebesar Rp 10,1 Triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp 13,6 Triliun.
Pihaknya mengapresiasi positif terhadap langkah BUMDes Binangun Mujur Srikayangan sebagai pengelola Pasar Desa Srikyangan yang telah menerapkan ekosistem keuangan digital dengan memanfaatkan berbagai layanan produk digital Bank BPD DIY. Termasuk mobile banking Chris.
Sementara itu Pj Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi menjelaskan, proyek revitalisasi tersebut menjadi bukti nyata pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Dirinya berpesan bangunan pasar yang baru dikelola dan dimanfaatkan secara optimal.
"Jangan sampai bangunan pasar hanya menjadi monumen, tapi perlu dimanfaatkan dan dikembangkan agar menjadi lebih baik lagi," tegasnya.
Baca Juga: Ciptakan Ekonomi Digital, Bank BPD DIY Dukung Aktivasi IKD
Pasar Desa Srikayangan yang baru diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan fasilitas yang lebih memadai, baik pedagang maupun pembeli dapat bertransaksi lebih nyaman dan aman.
Pihaknya berharap pasar desa yang baru dapat menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Inovasi yang luar biasa dari Bumdes Binangun Mujur Srikayangan, mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan bisa dijaga dan terus melakukan inovasi supaya tidak hanya sekadar bangunan saja tapi memiliki nilai yang dapat menciptakan perputaran ekonomi secara berkelanjutan," jelas Siwi
Direktur BUMDES Binangun Mujur Srikayangan, Maria Sriyanti mengatakan, pihaknya merevitalisasi bangunan pasar setelah melihat berbagai permasalahan yang ada.
Baca Juga: Polemik Kandang Babi di Srigading Berbuntut Panjang