kulonprogo

BMKG Ingatkan Mitigasi Bencana Saat Mudik Lebaran

Selasa, 18 Maret 2025 | 20:00 WIB
Kepala Stasiun Meteorologi YIA BMKG, Warjono menyampaikan tentang perlunya mitigasi bencana alam jelang Lebaran 2025. (Asrul Sani)


Krjogja.com Kulonprogo - Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) BMKG mengingatkan perlunya mitigasi bencana alam menjelang musim mudik Lebaran 2025. Langkah tersebut penting karena Kulonprogo merupakan pintu gerbang masuknya pemudik maupun wisatawan dari YIA.

“Untuk wilayah yang diwaspadai di YIA adalah di underpass," kata Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) BMKG, Warjono MKom saat menghadiri rakor cipta kondisi aman, tertib dan kondusif menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H di pimpin Sekda Kulonprogo Triyono MSi di Ruang Menoreh, Kantor Bupati setempat, Selasa (18/3).

Underpass YIA merupakan lokasi dengan posisi terendah dibanding lainnya, sehingga menjadi salah satu titik rawan bencana alam yang perlu di waspadai. Terutama saat arus mudik Lebaran, ruas jalan tersebut akan dilalui banyak kendaraan. Adanya potensi bencana alam tersebut mengharuskan masyarakat untuk memahami rambu-rambu evakuasi.

Baca Juga: Indeks Anjlok, Cermat Memilih Investasi

“Untuk mewaspadai ketika terjadi gempa bumi kita harus sudah siap dengan rambu-rambu evakuasi, kemudian jalur evakuasinya sudah jelas. Sehingga ketika terjadi tsunami kita sudah bisa mengevakuasi ke tempat yang lebih aman," ungkap Warjono.

Dalam rakor, Forkompimda membahas berbagai aspek penting sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Salah satunya perubahan cuaca akhir-akhir ini, mengharuskan masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan memahami mitigasi kebencanaan.

Di bidang stabilitas harga bahan pokok, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Ir Bambang Tri Budi Harsono mengungkap dalam menindaklanjuti arahan pusat untuk melaporkan stok dan harga bahan pokok perhari, maka pihaknya melakukan pantauan ke enam pasar yaitu Pasar Wates, Bendungan, Sentolo, Galur, Temon dan Pasar Nanggulan. “Informasi harga akan dimasukan dalam sistem SikepoKu (Sistem Informasi Kebutuhan Bahan Pokok Kulon Progo) dan ini bisa di akses oleh siapa pun, real time harian," ungkap Bambang Tri.

Baca Juga: Sekolah Vokasi Undip dan Fakulti Alam Bina UNIMAS Tandatangani Kerjasama

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama setempat Wahib Jamil MPd memaparkan seputar peta visibilitas hilal Syawal 1446 H. Pemerintah belum menetapkan awal Syawal secara tertulis, masih menunggu sidang istbat tanggal 29 Maret 2025 pukul 19.00 WIB. Besar kemungkinan tanggal 31 Maret 2025 sesuai dengan data Hisab Rukyat yang telah dilakukan. “Insya Allah di tanggal 31 Maret sudah masuk 1 Syawal, sehingga puasa di tahun ini 30 hari," tutur Jamil.

Kabag Ops Polres Kulonprogo, Kompol Sumalugi menyampaikan kesiapan Polres setempat dalam menghadapi pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Secara umum mudik sudah menjadi tradisi yang melekat di masyarakat, wilayah Kulonprogo menjadi salah satu tujuan maupun kunjungan akhir kegiatan mudik.“Ada beberapa potensi-potensi kerawanan yang harus kita waspadai dan kemudian kita melakukan mitigasi agar kerawanan tersebut tidak menjadi ancaman yang nyata," katanya.

Bupati Agung Setyawan MM mengapresiasi kontribusi positif berbagai pihak dalam melayani masyarakat dalam upaya cipta kondisi jelang libur Lebaran 2025. Hal tersebut menunjukkan seluruh pihak ingin mencapai hasil maksimal mulai dari antisipasi kesehatan, antisipasi kerawanan dan antisipasi keselamatan. (Rul)-

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB