kulonprogo

Syawalan NU dan Muhammadiyah, Eratkan Persaudaraan

Minggu, 27 April 2025 | 15:50 WIB
Pelaksanaan syawalan NU dan Muhammadiyah. (Foto: Widiastuti)

KRjogja.com - KULONPROGO - Syawalan Bersama Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Kabupaten Kulonprogo digelar di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat, Sabtu (26/4/2025). Acara yang bertemakan "Eratkan Persaudaraan dan Sinergikan Dakwah" ini dihadiri Bupati Kulonprogo Dr HR Agung Setyawan ST MSc MM dan Ketua MUI Dr HM Jumarin MPd. Hikmah Syawalan diisi Kepala Kankemenag Kulonprogo HM Wahib Jamil SAg MPd.

Ketua PDM Kulonprogo H Nurudin SH MA menyatakan, syawalan ini merupakan salah satu upaya agar hubungan NU dan Muhammadiyah bisa semakin erat dalam melaksanakan silaturahmi. NU dan Muhammadiyah di Kulonprogo selama ini sudah bersinergi dalam kaitan dakwah. "Berjuang dan mengajak umat dalam menegakkan amar maruf nahi munkar," ujarnya.

Disampaikan Ketua PCNU Kulonprogo, Luqman Arifin Fathul Huda ST, kegiatan syawalan ini menjadi komitmen bersama untuk menjadikan sebagai sebuah tradisi yang baik. "Saat ini hubungan sudah berjalan harmonis yang bisa dilanjutkan dalam kegiatan ibadah. Hubungan juga semakin dewasa dalam beragama," ucap Luqman.

Baca Juga: 2.936 Peserta Ikuti UTBK – SNBT di UPN Veteran Yogyakarta

Bupati Kulonprogo Agung Setyawan menyambut baik dan mengapresiasi syawalan. "Ini satu kegiatan positif. Selaras dengan tema acara ini, saya menghimbau kita semua semakin erat dalam persaudaraan untuk bersama-sama membangun Kulonprogo menjadi lebih baik lagi. Kita sinergikan dakwah Islam kita dengan banyak berbuat kebaikan kepada sesama," kata Agung.

Sementara itu Ketua MUI Kulonprogo Jumarin tetap terus nendukung kegiatan kumpul bersama Muhammadiyah dan NU. "Harus dipertahankan dan dikembangkan dalam berbagai aspek kehidupan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Kulonprogo Wahib Jamil dalam hikmah syawalan menuturkan untuk membangun pesaudaraan harus dilandasi dengan cinta kasih (rahmah). Persaudaraan yang erat dan kuat akan dapat saling bersinergi untuk memajukan dakwah Islamiyah. "Mari bangun persaudaraan dengan cinta kasih. Dengan persaudaraan yang kuat dan erat kita bisa membangun sinergi untuk memajukan dakwah Islamiyah," ajaknya.

Baca Juga: Kasus Tanah Mbah Tupon Masuk Babak Baru, Polda DIY Sudah Memintai Keterangan

Perbedaan pendapat dalam masalah khilafiyah merupakan hal yang wajar dalam Islam, dan penting untuk dijaga etika dalam menyikapi perbedaan itu, seperti tidak memaksakan pendapat sendiri dan menghargai pendapat orang lain.

NU dan Muhammadiyah lebih banyak mengalokasikan energi dan sumber daya untuk isu-isu yang lebih penting. Seperti dakwah, pendidikan, dan pelayanan masyarakat. Kedua organisasi tersebut semakin aktif menjalin kerja sama dalam berbagai bidang. Seperti penanggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. "Namun demikian NU dan Muhammadiyah menghadapi tantangan yang lebih besar. Seperti radikalisme dan penyimpangan agama. Sehingga kerja sama menjadi sangat penting. Oleh karena itu terus bersinergi dalam dakwah untuk menciptakan kerukunan umat beragama di Kulonprogo," pungkasnya.(Wid)

 

Tags

Terkini

YIA Siap Layani Lonjakan Penumpang Libur Akhir Tahun

Kamis, 18 Desember 2025 | 19:50 WIB

Peran Strategis Baznas Bantu Masyarakat

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:30 WIB

Data BPS Bisa Dikemas Jadi Konten Edukatif

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:45 WIB

Direksi KR Silatuhrami dengan Bupati Kulonprogo

Minggu, 7 Desember 2025 | 17:46 WIB