"Di antara manfaat yang bisa dipetik dari ziarah, semakin mempertebal keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, salah satunya mendoakan leluhur yang sudah meninggal termasuk mendoakan agar Kabupaten Kulonprogo tetap ayom, ayem, tata, titi, tentrem, kerta raharja atau aman, tenteram, tertib, penuh perhatian, damai dan sejahtera," ungkap Eka Pranyata.
Ketua MLKI Kulonprogo, Trisno Raharjo mengatakan, ziarah merupakan media untuk mengingatkan manusia bahwa suatu saat dia akan kembali ke penciptanya.
"Sangkan paraning dumadi memiliki makna filosofis mendalam tentang asal-usul dan tujuan akhir kehidupan serta siklus kehidupan manusia dari lahir hingga kembali ke sumber. Konsep ini menekankan pentingnya kesadaran manusia terhadap asal-usul dan tujuan akhir kehidupannya," tutur Mbah Tris. (Asrul Sani)