KRJOGJA.com - KULON PROGO – Genap berusia 99 tahun, SD Muhammadiyah Mutihan, Wates, Kulon Progo, menggelar bakti sosial bagi-bagi sembako. Mengusung tema 'Tebar Kebaikan, Raih Keberkahan, Wujudkan Generasi Berkarakter Muhammadiyah', sebanyak 99 paket sembako disalurkan kepada guru honorer, siswa, dan warga sekitar yang membutuhkan.
Paket yang dibagikan berisi kebutuhan pokok seperti beras, gula, tepung, minyak, mie instan, teh, roti, sabun, hingga alat tulis. Paket sembako ini merupakan sumbangan dari orangtua murid, guru dan karyawan SD Muhammadiyah Mutihan.
Komite SD Muhammadiyah Mutihan, Jazil Ambar Was’an menyebut, kegiatan ini lahir dari sinergitas pihak sekolah, komite dan orang tua murid.
“Sekolah ini sudah berusia 99 tahun. Angka yang baik seperti Asmaul Husna," ucap Jazil Ambar dalam penyerahan bantuan secara simbolis di SMP Muhammadiyah Nanggulan, Kamis (28/8/2025).
Niat baik, lanjutnya, harus diwujudkan dengan langkah baik yakni berbagi untuk sesama. Jazil Ambar berharap, program bakti sosial SD Muhammadiyah Mutihan bermanfaat bagi para penerima."Mudah-mudahan bisa diperluas lagi ke depan,” ujarnya.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Mutihan, Ririn Agustina menegaskan, kegiatan sosial ini rutin dilaksanakan sekolahnya setiap tahun. Jika tahun lalu bantuan diberikan di wilayah Kokap, tahun ini dialokasikan ke wilayah Nanggulan.
Baca Juga: Ulama Minta Segera Ada Tindak Lanjut Perda Pesantren
"Pemilihan lokasi ini sesuai dengan rekomendasi pembina. Insya Allah ke depan terus berlanjut,” katanya.
Dari total 99 paket sembako, sebanyak 50 paket disalurkan untuk guru honorer dan siswa SMP Muhammadiyah Nanggulan, SMP Muhammadiyah 1 Samigaluh, SMP Muhammadiyah 2 Samigaluh dan MI Muhammadiyah Grubug.
Sisanya, 49 paket diberikan kepada warga sekitar SD Muhammadiyah Mutihan, guru TK ABA, SD Muhammadiyah di wilayah Wates, serta panti asuhan Muhammadiyah di Kriyanan Wates dan Kokap.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Nanggulan, Sukirno, mengapresiasi langkah ini.
“Semoga menjadi amal jariyah dan bermanfaat bagi para penerima. Kami di PCM sangat prihatin dengan kondisi beberapa sekolah Muhammadiyah. Dengan kepedulian bersama, semoga ada jalan untuk memajukannya,” ungkapnya.