Penyumbang Sampah Visual Terbesar di Yogya Pelajar dan Mahasiswa

Photo Author
- Jumat, 24 Maret 2017 | 06:12 WIB

Apabila tidak ada respon atau tindakan pembersihan dari penyelenggara, gerakan ini langsung mendatangi instansi terkait, menjelaskan permasalahan yang terjadi kepada kepala sekolah ataupun rektor. Setelah itu, biasanya pihak penyelanggara akan dikawal gerakan Mas Trampill dan Jogja Garuk Sampah dalam melaksanakan pembersihan.

Selain itu, gerakan ini juga menjalankan aksi memilah dan menyedekahkan sampah. Dimana sampah visual yang berhasil dibersihkan dipilah sesuai jenisnya kemudian diberikan kepada pemulung yang berada dekat lokasi.

“Jangan sampai kegiatan sosial kita gunakan untuk mencari pundi-pundi rupiah. Lebih baik disedahkan untuk membantu perekonomian pemulung,” pungkas Bekti. (Satriyo Wicaksono)

Liputan Khusus : Sumbo Tinarbuko : Sampah Visual Bisa Jadi Bencana Sosial Bagi Yogya

Liputan Khusus : Sadar Jadi Sampah Visual, Poster/Pamflet Masih Jadi Pilihan Mahasiswa

Liputan Khusus : Tips Acara Mahasiswa Laris Tanpa 'Nyampah Visual'

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: agung

Tags

Rekomendasi

Terkini

Hati-hati! Cegah Kebocoran Surat Suara

Selasa, 24 Januari 2023 | 12:01 WIB

Bekerja di Perusahaan Start-Up? Siapa Takut!

Kamis, 17 Oktober 2019 | 11:15 WIB

SBY Sebut PDIP dan Gerindra Diuntungkan

Sabtu, 10 November 2018 | 17:17 WIB

Ketika Pacaran Berujung Kekerasan

Rabu, 26 Juli 2017 | 00:17 WIB

Sampah Visual, Pelanggaran yang Membudaya

Jumat, 24 Maret 2017 | 19:26 WIB

Sampah Visual Mahasiswa Marak, Kampus 'Anteng'

Jumat, 24 Maret 2017 | 13:41 WIB

Tips Acara Mahasiswa Laris Tanpa 'Nyampah Visual'

Jumat, 24 Maret 2017 | 10:00 WIB

Teror Sampah Visual Kaum Terpelajar di Yogyakarta

Jumat, 24 Maret 2017 | 03:50 WIB
X