FSTVLST Menuju Album Ketiga, Kisah Tentang Kembali Menuju Permulaan

Photo Author
- Minggu, 24 September 2023 | 15:39 WIB
Fanny Soegi dan Sirin Farid Stevy, Fanny bantu ngisi vokal di single Enam Masa (Istimewa)
Fanny Soegi dan Sirin Farid Stevy, Fanny bantu ngisi vokal di single Enam Masa (Istimewa)

Pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana perubahan peradaban ini bermula atau tentang tanah indah yang perlahan rusak, jadi semacam energi yang menemani Sirin Farid Stevy membaca ulang hal-hal yang terjadi di sekitarnya.

Enam Masa kemudian dipilih menjadi momentum untuk melihat kembali peristiwa penting tentang penciptaan alam semesta, bumi, hingga manusia pertama.

Dalam prosesnya, Enam Masa ditulis dalam bentuk yang kronologis. Namun runtutan peristiwa penciptaan semesta kemudian dibalik, sehingga dimulai dari masa terakhir menuju ke awal permulaan penciptaan. Enam Masa adalah sebuah kisah tentang kembali menuju ke permulaan.

Secepat menduga percikan api yang selalu menjadi mula dari melangitnya kepulan asap, seperti itu pula FSTVLST melihat perubahan dan kerusakan yang perlahan hadir dalam pandangan mata.

Baca Juga: Dropbox Sedekah Plastik, Kolaborasi Kepedulian Zero Sampah di Kampung Wisata Religi Jogokariyan

Selalu ada penyebab dari apa yang telah terjadi, selalu ada akhir dari setiap permulaan. Sirin Farid Stevy menyebutnya dengan praduga, “Jika kita tidak merawat bumi dan kehidupan, maka semesta akan mengajak kita kembali lagi seperti semula.”

Tidak sendirian, FSTVLST dibantu oleh penyanyi muda Fanny Soegi untuk mengambil peran dalam bagian vokal. Sesuatu yang bahkan tidak direncanakan sebelumnya. Teks Enam Masa diawali dengan sebuah puisi yang dibacakan oleh Fanny Soegi.

Bait ini serupa mantra untuk mengunjungi ulang apa yang pernah dirapalkan FSTVLST dalam lagu Tanah Indah Untuk Para Terabaikan, Rusak Dan Ditinggalkan: ruang yang megah menjelajah / waktu yang entah berpihaklah / langit yang pemurah berkatilah / tanah yang indah kami datang.

waktu itu, kami kira waktu itu entah
sejak kala itu, berkala kami percaya
bahwa millenia, era, abad, warsa, masa, detik
dan segala sebutan tentangnya
sampai bagian mili, nano, dan mikronya
akan selalu hadir dan berpihak dalam percaya
demi masa

Baca Juga: 19Th ICTO Championships 2023 Vietnam, 3 Atlet Black Eagle Taekwondo Raih 2 Medali

Ada semacam keyakinan yang dipegang oleh FSTVLST tentang tanah indah yang pernah dibayangkan.

Peradaban seakan terus menuntun mereka berhadapan dengan satu per satu persoalan tanah (bumi) dan manusianya: kekeringan air, hutan terbakar, pencemaran tanah, polusi udara, dan perubahan iklim, hingga krisis sosial seperti amoral, intoleransi, hingga sikap manipulatif individu.

Jika kemudian apa yang dibayangkan tentang tanah itu perlahan rusak, tercemar, dan tidak dirawat nilainya oleh perilaku manusia-manusianya, maka segalanya akan terluka dan kembali menjadi tiada.

Sedikit berbeda dengan lagu-lagu di album sebelumnya, single Enam Masa memilih hadir dengan kosa kata yang sudah tidak akrab didengar atau diucapkan dalam percakapan sehari-hari. Sirin Farid Stevy memilih kata-kata arkais yang dapat mewakili makna yang dibayangkannya.

Baca Juga: Kaesang Resmi Bergabung PSI, Berpeluang Lolos Senayan di Pemilu 2024

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
X