Where Do We Go, Film Dokumenter yang Menguak Tentang Black Metal di Indonesia

Photo Author
- Selasa, 12 Desember 2023 | 20:07 WIB
Salah satu pentas black metal di film dokumenter Where Do We Go  (Istimewa)
Salah satu pentas black metal di film dokumenter Where Do We Go (Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Sebagai salah satu aliran musik yang kontroversial, black metal seringkali menjadi perbincangan yang kebanyakan berakhir pada pandangan sebelah mata.

Demi membuka sisi-sisi yang tidak diketahui banyak orang, Hernandes Saranela membuat satu film dokumenter berjudul Where Do We Go. Senin (11/12/2023) di
di DeCORED Coffee & Eatery, Jl. P. Diponegoro No.17, Tugu Jogja, Gowongan, Jetis, Jogjakarta diadakan diskusi dan pemutaran film dokumenter ini.

Dari sini diharapkan dapat menjadi sarana pengetahuan untuk mengetahui kultur black metal. "Black metal adalah satu turunan dari aliran metal yang cukup digandrungi oleh musisi tanah air, pun diikuti oleh jumlah massa penikmatnya yang lumayan banyak," kata Hernandes Saranela.

Baca Juga: Jinan Laetitia dari Indonesia Jadi Pembuka Konser Coldplay di Singapura Selama 6 Hari

Selain karena musiknya yang cadas dan memiliki magnet tersendiri, ada beberapa hal yang seringkali menjadi sorotan ketika mendengar black metal. Banyak hal yang bersifat pro-kontra mengelilingi pergerakan dari black metal ini sendiri.

Beberapa pengadopsi black metal di luar negara Indonesia memang secara total mengadaptasi gaya dan prinsip yang terkesan “nyeleneh”, tetapi bagaimana dengan musisi di negara kita?

Film Where Do We Go diharapkan akan menjadi pencerah mengenai skena black metal yang ada di Nusantara. Melibatkan para pelaku black metal tanah air, film ini menjadi visualisasi yang kredibel dalam memaparkan latar belakang dari para pemusik beraliran black metal.

Baca Juga: Dengan Danais, Ramban Festival Disambut Positif Masyarakat Purwosari

Cerita-cerita seputar alasan mereka memilih black metal, respon mengenai citra yang diusung dari black metal, hingga referensi dalam bermusik dikupas dalam film ini.

Hernandes Saranela bersama teman-temannya telah melaksanakan screening untuk Where Do We Go di lebih dari 20 kota di Indonesia, seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Riau hingga Manado.

Serta menjadi official selection pada FICIME 2019, sebuah festival film dokumenter Metal yang diselenggarakan di Kolombia.

Baca Juga: TPKJM DIY Jadi Barometer Nasional, Perkuat Tata Kelola Kesehatan Jiwa

Film ini diharapkan dapat menjadi jawaban atas ketidakpahaman masyarakat awam mengenai skena black metal. Where Do We Go seharusnya dapat menjadi pembuka jalan untuk dapat memaknai black metal tanpa harus terbawa arus.

Apresiasi terhadap para musisi yang berkecimpung di dalamnya pun menjadi salah satu tujuan yang berusaha diraih melalui film ini. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB
X