Krjogja.com -SLEMAN – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY menggelar kegiatan Pendampingan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan (SPMP) bagi pengawas dan penilik satuan pendidikan sebagai bagian dari advokasi program prioritas Kemendikdasmen.
Kegiatan ini berlangsung dalam lima angkatan, masing-masing sehari, pada Rabu (13/8), Kamis (14/8), Selasa (19/8), Rabu (20/8), dan Jumat (22/8) di Kampus BPMP DIY, Kalasan.
Dodi Arianto dari Timja Protas BPMP DIY menjelaskan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional pengawas sekolah dalam melaksanakan proses penjaminan mutu secara efektif dan berkelanjutan.
“Harapannya, persentase satuan pendidikan yang menerapkan penjaminan mutu bisa terus meningkat,” ujarnya.
Baca Juga: Jumlah Kementerian akan Bertambah Lagi, Apa?
Peserta kegiatan terdiri atas pengawas satuan pendidikan formal TK, SD, SMP, SMA, serta penilik satuan pendidikan nonformal se-DIY.
Kegiatan dikemas dalam bentuk workshop luring sehari penuh (8 JPL) dengan metode simulasi dan diskusi Perencanaan Berbasis Data, sehingga materi lebih mudah dipahami.
Koordinator Timja Protas BPMP DIY, Yetti Pudyantari, menegaskan pentingnya peran strategis pengawas dan penilik sebagai pendamping satuan pendidikan.
“Kedekatan dengan satuan binaan membuat pengawas dan penilik berada di posisi strategis untuk mengawal implementasi program prioritas Kemendikdasmen, baik di tingkat daerah maupun sekolah,” jelasnya saat membuka Angkatan ke-2, Kamis (14/8).
Menurut Yetti, BPMP DIY memandang pendampingan SPMP sebagai langkah penting untuk membangun kultur mutu di sekolah dan mendorong peningkatan layanan pendidikan bermutu untuk semua.
Baca Juga: BRI Beri Beasiswa Ke 125 Mahasiswa Universitas Amikom
Pengawas diharapkan menjadi mentor, fasilitator, sekaligus pendamping yang mendorong satuan pendidikan binaannya mencapai target mutu yang diharapkan.
Sebagai tindak lanjut, BPMP DIY akan melakukan monitoring sekitar Oktober–November mendatang untuk memastikan implementasi SPMP berjalan baik di lapangan.
Dalam kegiatan ini, narasumber utama berasal dari para Kepala Dinas Dikpora di DIY yang memaparkan kebijakan pemanfaatan Dana BOSP di wilayah masing-masing, sementara materi internal disampaikan para widyaprada BPMP DIY.
Pada Angkatan ke-2 sebagai narasumber utama hadir Kadinas Dikpora Kulon Progo, Nur Wahyudi. Peserta pada angkatan ini para pengawas jenjang SD Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul. (*)