Bak menemukan rumah kedua, Rahmat dikelilingi teman dan guru yang mendukung yang membuat dia percaya diri mengikuti berbagai aktivitas, mulai dari Paskibraka hingga Rahmat menunjukan kemampuan komunikasi bahasa Inggris hingga dipercaya menjadi perwakilan SR di ajang simulasi Model ASEAN Meeting SMA se-Jakarta pada November lalu.
"Saya awal gak pede karena ini baru pertama dan mereka lebih pintar bahasa Inggrisnya. Apalagi pengalaman sebelumnya saya sering dijatuhin terus secara mental atau fisik. Jadi di sini kayak enggak pede awalnya," kata dia.
Baca Juga: DKJ Pecat Keanggotaan Sastrawan Terkenal Anton Kurnia, Netizen: Kasus Apa?
"Tapi ya di-support terus, diajarin, jadi bisa. Jadi mau. Dalam simulasi tersebut dibahas ada tiga materi tentang keamanan, sosial, sama ekonomi," ujarnya.
Kini Rahmat mempunyai tekad belajar tekun untuk meraih cita-cita menjadi pengusaha sukses agar tidak diremehkan yang lain.(Rini Suryati)