KRjogja.com, YOGYA - Dinas Pendidikan kabupaten/kota/propinsi se-DIY bertekad mendorong capaian implementasi semua program prioritas Merdeka Belajar di tahun 2024 menjadi yang terbaik di Indonesia.
Dukungan Pemda ini disampaikan dalam evaluasi dan refleksi atas implementasi Kebijakan Merdeka Belajar tahun 2023 yang diadakan BPMP DIY selama 2 hari, (19-20/12/23) di Indolux Hotel Yogyakarta.
Para Kepala Dinas Pendidikan memaparkan capaian program prioritas Kebijakan Merdeka Belajar di daerahnya selama tahun 2023, berikut evaluasi atas kendala yang dihadapi. Selain itu disampaikan strategi yang akan dilakukan pemda agar mencapai target optimal secara efektif dan efisien di tahun 2024.
Hadir sebagai narasumber Kadinas Dikpora DIY Didik Wardaya, Kadinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori, Kadinas Dikpora Bantul Isdarmoko, Kadinas Dikpora Kulon Progo Arif Prastowo, Kadinas Dikpora Gunungkidul Nunuk Setyowati, Kadinas Pendidikan Sleman Eri Widaryana.
Baca Juga: Garage Tsay kembali lagi, yuk simak tanggal dan tempatnya
Sebagai pemantik, Kepala BPMP DIY Eko Sumardi menjelaskan pentingnya refleksi atas implementasi Kebijakan Merdeka Belajar selama tahun 2023. Harapannya dapat mengetahui kekurangannya sehingga pada tahun 2024 dilakukan tindakan untuk menyempurnakan.
Melalui kegiatan ini, Eko berharap terjadi penyamaan persepsi sehingga di antara seluruh elemen pemangku Pendidikan di DIY baik unsur Pemda maupun UPT Kemdikbudristek dapat menjalin kolaborasi terbaik untuk meningkatkan mutu layanan Pendidikan di DIY dengan basis Kebijakan Merdeka Belajar.
Tampil di urutan pertama, Kadinas Dikpora DIY Didik Wardaya menjelaskan bahwa titik akhir Merdeka Belajar adalah hasil belajar siswa. Didik mengingatkan, dalam proses pembelajaran anak harus nyaman dan aman dalam sebuah ekosistem belajar yang baik dan melindungi.
Proses pembelajaran-pun harus dapat mengembangkan potensi siswa. Didik mendorong terciptanya hubungan antar guru di sekolahnya agar saling menularkan dan mengangkat rekan sejawatnya bergerak lebih baik.
Baca Juga: LBH Yusuf Laporkan Zulkifli Hasan ke Mabes Polri dan Bawaslu
Kurikulum Merdeka di DIY selain bicara dengan kualitas output juga tentang aksesbilitas dan pemerataan kesempatan kepada seluruh siswa. Maka di DIY Didik menerapkan kegiatan yang mendukung aksesbilitas, serta memastikan sekolah memberi wadah kepada siswa untuk berkespresi.
Pendidikan karakter di DIY telah memiliki pedoman konsep Pendidikan Khas keJogjaan (PKJ) yang memberi warna selaras dengan Merdeka Belajar. Pada dasarnya, baik PKJ maupun Merdeka Belajar mengangkat konsep lama memayu hayung bawono, di mana siswa dalam orientasi pendidikannya turut serta memperindah bumi.
Siswa perlu mengembangkan kecerdasan mangasah mingising budi, memasuh malaning bumi. Segala masalah di bumi sekolah turut terlibat untuk mengatasinya, maka Didik mengajar satuan Pendidikan di DIY untuk mengasah ketajaman akal budi, dan membasuh malapetaka bumi.
“Kini kita harus meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, bersamaan dengan melestarikan lingkungan,” tegas Didik. Pihaknya memastikan Buku PKJ segera akan diunggah, selain ada versi cetaknya di tahun 2024.
Baca Juga: Pilihan Fashion Street Casual Penuh Warna Ala Korea
Sekolah di DIY didorong untuk melihat rapor pendidikan, sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan. Hasil PISA yang mengalami penurunan, menurut Didik perlu strategi perubahan dengan konsep keberpihakan kepada siswa.