Menurut Kasubdit IV Intelkam Polda Jateng pasca pembekuan HTI beberapa anggotanya telah bermetamorfosa dan terus berupaya eksis namun tetap mengusung ideologi yang sama, bahkan gerakan khilafah secara nyata.
Contohnya Khilafatul Muslimin saat melakukan kegiatan konvoi sepeda motor di Brebes yang beberapa waktu lalu sempat viral dan menuai polemik di publik.
 "Dialog kebangsaan ini bisa memberikan pandangan dan wawasan tentang tema pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme. Selain itu juga bisa menjadi ajang silaturahmi dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan ormas keagamaan", terangnya.
"Kegiatan ini, dapat mencegah masalah masalah sosial yang terjadi ditengah masyarakat tentang antisipasi merebaknya radikalisme dan terorisme dan gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi di masa mendatang", jelasnya.
Oleh karena itu peningkatan kerjasama terpadu dan kesinambungan antara Polda Jateng dengan instansi terkait guna terciptanya situasi kamtibmas yang produktif di Jawa tengah.
Disebutkan ada tiga pilar dalam penanggulangan intoleransi radikalisme dan terorisme. Ketiga pilar tersebut, yakni pencegahan, penegakan hukum, dan kemitraan serta kerjasama internasional.
Hal senada juga dikemukakan Kepala Kesbangpol Jateng Haerudin. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat dan menyamakan komitmen dalam mewujudkan tujuan negara.