"Mewujudkan tujuan negara ini sama dengan tujuan pemerintahan. Jadi benar bahwa kita bermitra dalam mewujudkan tujuan bernegara. Itu tidak hanya tugas pemerintah, tapi membutuhkan partisipasi masyarakat, termasuk ormas", tuturnya.
Pihaknya mengakui, mengenali radikalisme dan intoleransi itu penting dan tidak mudah. Bahkan seringkali masing masing punya tafsir yang berbeda-beda.
Ia menyampaikan terimakasih kepada Ditintelkam Polda Jateng atas dialog kebangsaan yang digelar dengan peserta ormas keagamaan ini.
"Selanjutnya tadi ada usulan dari peserta yang bagus untuk kegiatan seperti ini ditindaklanjuti dengan mengundang pimpinan ormas keagamaan," terangnya.
Dialog kebangsaan ini juga diisi dengan deklarasi diantara semua peserta yang dipandu moderator AM Jumai untuk tetap berkomitmen merawat kebhinekaan, berpegang teguh pada ideologi Pancasila.
Serta menolak ormas yang berafiliasi dengan gerakan radikalisme, terorisme dan bertentangan dengan UUD 1945.
Secara khusus kemarin juga dilakukan deklarasi yang hampir sama oleh perwakilan Khilafatul Muslimin dari Tegal .
"Deklarasi yang dilakukan Khilafatul Muslimin tadi langkah bagus, tapi tidak serta merta ya, masih butuh proses. Maka itu kita di Kesbangpol Jawa Tengah memberikan perhatian khusus terhadap mereka untuk terus kita lakukan pembinaan. Kepada mereka, kita pendekatannya interpersonal," katanya.