Kukuh Prasetya Kudamai, Orang Dibalik Sukses Lagu "Mendung Tanpo Udan"

Photo Author
- Selasa, 10 Agustus 2021 | 12:27 WIB
Kukuh Prasetya Kudamai. (dok instagram)
Kukuh Prasetya Kudamai. (dok instagram)

YOGYA, KRJOGJA.com- “Awakdewe tau duwe bayangan, besok yen wis wayah omah-omahan, aku moco koran sarungan, kowe belonjo dasteran..."

Sepenggal reff lagu "Mendung Tanpo Udan" itu kini sedang berkumandang di mana-mana, di Tiktok, Instagram, maupun Youtube. Lagu yang dilantunkan Ndarboy Genk dan Kukuh Prasetya Kudamai itu konon jadi Top Chart yang merajai tangga lagu Tiktok. Liriknya memang sederhana namun mengena, mudah dilafalkan dan berkaitan dengan permasalahan keseharian.

Dibalik kepopuleran lagu tersebut, tidak banyak orang tahu siapa sosok pencipta lagu tersebut dan proses penciptaannya. "Mendung Tanpo Udan" diciptakan Muhammad Kukuh Prasetya alias Kukuh Prasetya Kudamai, kepada KRJogja.com ia bercerita tentang perjalanan lagu tersebut.

“Lagu ini sebenarnya merupakan lagu pop dengan lirik Bahasa Jawa. Sebelum lagu ini dibawakan oleh Ndarboy Genk, ada beberapa pihak yang meminta untuk meng-cover lagu ini, namun saya tidak berikan. Karena Ndarboy adalah salah satu teman dekat saya, maka saya mau memberikan lagu ini untuk mengcover lagu tersebut. Dan lagu ini tidak saya jual kepada siapapun, hak cipta masih dipegang oleh saya (Kukuh Prasetya),” jelas Kukuh.

Lagu ini ditulis Kukuh di Jakarta pada awal pandemi di tahun 2020. Saat itu ia baru saja diberhentikan dari salah satu sinetron TV Nasional. “Basic saya sebenarnya aktor, tapi saya suka musik, maka kemudian saya bikin musik. Saya cinta Bahasa Jawa sudah sejak masih kuliah di ISI tahun 2011, jadi bukan karena sok-sok an dan mengikuti trend. Waktu itu saya ikut teater keliling kampung dengan menggunakan Bahasa Jawa,” papar Kukuh saat ditemui Senin (9/8/2021).

Kukuh bilang, proses penciptaan lagu "Mendung Tanpo Udan" memakan waktu kurang lebih tujuh bulan. Ini karena minimnya bujet dan menyempurnakan materi. Menurutnya, lagu ini bakal punya nafas panjang nantinya. Untuk produksinya sendiri dilakukan di Jakarta dibantu oleh Kris Sagara yang juga seorang pencipta lagu dan Anas (Yogyakarta) sebagai peniup terompet.

Setelah sukses dengan lagu "Mendung Tanpo Udan", Agustus ini Kukuh merilis lagu barunya yang berjudul "Udan Tanpo Mendung". Nantinya lagu ini akan mempunyai episode satu hingga sekian dan saling berkaitan sehingga lagu ini akan punya cerita.

Kukuh mengawali kiprahnya di blantika musik Yogya sejak 2014 dengan bergabung di grup music Sri Rejeki hingga sekarang. Pernah pula mempunyai band hardcore di Madiun. Kesibukannya saat ini banyak menghabiskan waktu untuk menulis lagu, bermain film dan menulis ide-ide visual tentang lagunya. (Kn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pameran Seni Rupa Alumni UST Digelar di TBY

Selasa, 5 Desember 2023 | 20:12 WIB

Djoko Pekik Sosok Panutan, Ini Kata Rektor ISI Yogya

Minggu, 13 Agustus 2023 | 05:49 WIB

Cerita Indah Tentang 'Konser Kodok yang Ricuh'

Minggu, 1 Januari 2023 | 14:37 WIB

Dalang Ki Anom Sucondro, 'Ngeli Ning Ora Keli'

Kamis, 22 September 2022 | 13:50 WIB
X