Jenaka KR Reborn’ Bangkit dari Yogyakarta, Dapat Dukungan Tokoh Budaya

Photo Author
- Selasa, 22 April 2025 | 11:37 WIB
Marsidah (kiri) bersama Joned, Dewo PLO, dan Setiawan siap meramaikan ‘Jenaka KR Reborn’, hadir dalam acara syawalan seniman dan budayawan. Foto Istimewa
Marsidah (kiri) bersama Joned, Dewo PLO, dan Setiawan siap meramaikan ‘Jenaka KR Reborn’, hadir dalam acara syawalan seniman dan budayawan. Foto Istimewa

Krjogja.com - YOGYA Masih ingat dengan Jenaka KR? Grup lawak tradisional legendaris yang pernah meramaikan panggung seni dagelan di Yogyakarta pada era 1960–1970-an kini kembali dihidupkan dengan nama Jenaka KR Reborn. Grup ini dahulu menjadi bagian penting dalam sejarah seni lawak tradisional Jawa yang memadukan humor, kritik sosial, dan budaya lokal.

Jenaka KR dikenal sebagai grup yang dibintangi para seniman dan jurnalis dari harian Kedaulatan Rakyat, seperti Suwariyun, Marsidah, dan Ngabdul. Tokoh lain seperti Handung dan Parmadi juga ikut memperkuat formasi. Ngabdul sendiri adalah pelawak dan seniman kawakan yang juga aktif di grup Gudeg Jogja dan Dagelan Mataram Basiyo.

Dalam penampilannya yang rutin di TVRI Yogyakarta, Jenaka KR kerap menghadirkan tokoh-tokoh jurnalis dan publik figur lainnya. Gaya pementasannya yang khas, dengan ide-ide segar dan dialog kritis nan jenaka, menjadikannya sangat dinanti pada masanya.

Baca Juga: LKPj Bupati Karanganyar 2024 Diparipurnakan, DPRD Sampaikan Sejumlah Sorotan

Namun, seiring berjalannya waktu, eksistensi grup ini mulai memudar. Terlebih setelah sejumlah tokoh utamanya wafat atau memasuki masa pensiun. Kini, para seniman Yogyakarta mencoba menghidupkan kembali semangat dan nilai-nilai seni dari Jenaka KR melalui format baru yang diberi nama Jenaka KR Reborn.

Pemred SKH KR, Dr Octo Lampito MPd(tengah) bersama para pemain Jenaka KR Reborn (Foto Istimewa)

Dalam acara syawalan seniman dan budayawan yang digelar di Galeri Sapto Hudoyo, Senin (21/4), sejumlah mantan pemain seperti Marsidah, Yati Pesek, dan Joned hadir meramaikan acara. Mereka akan bergabung dengan komedian muda seperti Dewo PLO dan Setiawan Tiada Tara, yang kini juga aktif sebagai motivator dengan pendekatan humoris.

GBPH Prabukusumo memberikan dukungan penuh terhadap kebangkitan Jenaka KR. “Saya setuju banget,” ujarnya. Bahkan, beliau langsung menyumbang Rp10 juta untuk mendukung pentas perdana Jenaka KR Reborn.

Baca Juga: Kalender Jawa 22 April 2025: Selasa Wage, Hari Naas, dan Hari Keberuntungan

Sejumlah tokoh lainnya yang turut hadir dan menyatakan dukungannya antara lain Hj. Ida Idham Samawi, Ny. Yani Sapto Hudoyo, dan para budayawan Yogyakarta.

“Ciri utama Jenaka KR itu harus ada unsur kritik, tetapi disampaikan dengan halus dan membangun,” ujar Marsidah, tokoh ketoprak yang dulu juga berstatus ASN di Departemen Penerangan DIY. Menurutnya, meskipun tampil dalam bentuk lawakan, konsep Jenaka KR sangat matang dengan skenario yang disusun cermat.

Dengan semangat baru dan sentuhan kekinian, Jenaka KR Reborn diharapkan mampu menjadi wadah ekspresi seni lawak tradisional yang tetap relevan dan edukatif di tengah masyarakat modern. Kehadirannya tak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana refleksi sosial melalui bahasa budaya. (Ioc)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pameran Seni Rupa Alumni UST Digelar di TBY

Selasa, 5 Desember 2023 | 20:12 WIB

Djoko Pekik Sosok Panutan, Ini Kata Rektor ISI Yogya

Minggu, 13 Agustus 2023 | 05:49 WIB

Cerita Indah Tentang 'Konser Kodok yang Ricuh'

Minggu, 1 Januari 2023 | 14:37 WIB

Dalang Ki Anom Sucondro, 'Ngeli Ning Ora Keli'

Kamis, 22 September 2022 | 13:50 WIB
X