Krjogja.com - SLEMAN - Akhirnya pihak rumah sakit yang dikomplain Gus Miftah memberi jawaban. Hal ini terkait cuitan Gus Miftah di Twitter seputar cerita putrinya saat melakukan perawatan gigi di RS tersebut.
Kritik itu diunggah Gus Miftah dalam media sosialnya berisi cerita putrinya, Ning Mecca, sepulang dari rumah sakit tersebut. "@ning_mecca curhat, dokter giginya enggak asyik," tulis Gus Miftah, di akun @gusmiftah.
"Pulang dari rumah sakit, ning mecca menangis karena servis amatiran dari rumah sakit yang katanya bertaraf internasional," tulisnya.
[crosslink_1]
Mengulang perkataan putrinya, Gus Miftah menceritakan bagian yang membuatnya terkejut pada dokter yang melakukan tindakan kepada putrinya. "Abah, masak dokternya bilang 'perawatan ini mahal, bisa bayar enggak? Sana ke rumah sakit di Prambanan saja,'" tulis Gus Miftah.
"Belum lagi soal attitude ketika tindakan berlangsung...OMG," kata dia di akun media sosialnya.
Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH) memberikan keterangan sekaligus menjawab pertanyaan yang disampaikan pendakwah bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah.
"Memang bukan dengan Gus Miftah ... Kami dari pihak rumah sakit sudah bertemu langsung dengan bunda (istri) dan adik (Ning Mecca), untuk komunikasi, konfirmasi, dan klarifikasi terkait pelayanan yang diterima," kata Febriana Endah Sari, Humas RS JIH.
[crosslink_2]
Febriana pertama mengungkapkan kondisi kesehatan dari Ning Mecca sudah baik sehingga dari sisi medisnya tidak ada kesalahan penanganan oleh dokter gigi yang praktik.
"Kalau masalah praktik dari dokter giginya alhamdulillah bagus. Masalah medisnya sudah oke, kondisi gigi dan adik sudah baik, tidak sakit, anaknya juga sudah ceria," imbuhnya.
Dia melanjutkan, pihak RS JIH mengatakan tindakan dokter yang bercerita tentang biaya mahal kepada putri dari Gus Miftah sudah dikroscek kepada dokter terkait.
"Jadi masalah persepsi komunikasi. Ada gaya komunikasi dokter berbeda-beda, seperti gaya pendekatan supaya pasien khususnya anak agar menjadi tidak takut sehingga selama tindakan tetap tenang," ujar Febriana.
Manajemen RS JIH sebagai mediator antara dokter dan pasien mengatakan kepada istri Gus Miftah bahwa dokter yang menangani Ning Mecca tidak memiliki niat buruk apalagi menakut-nakuti selama proses konsultasi dan tindakan.