"Kurangnya murid itu ada beberapa faktor. Misalnya jumlah anak usia sekolah memang sedikit atau sebaran sekolah di lingkungan sekitar memang banyak. Maka dari itu, diperlukan kreativitas dan inovasi dari sekolah untuk menarik siswa yang mendaftar," tutur politisi dari Fraksi PKS ini.
Sedangkan Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Rira Mutia menegaskan, bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman tidak ada kebijakan regruping. Kekurangan murid itu harus jadi bahan evaluasi dari pihak sekolah. Selanjutnya sekolah perlu membuat inovasi untuk menarik minat dari masyarakat.
"Kami juga heran ketika mendapat informasi akan ada regruping. Tidak semudah membalikkan tangan ketika akan regruping. Harus ada kajian dan evaluasi. Makanya sekolah harus mencermati potensi anak usia sekolah," ujar Rira.(Sni)