SLEMAN, KRJOGJA.com - Dataran tinggi Dieng beberapa waktu terakhir menjadi salah satu destinasi andalan pariwisata di dua kabupaten yakni Wonosobo dan Banjarnegara. Daerah yang kerap disebut tempat turunnya para dewa ini disebut masih memiliki potensi luar biasa yang tersimpan belum tereksplorasi secara maksimal.
Setidaknya itu yang kompak disampaikan Wakil Bupati Banjarnegara, Syamsudin dan Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagyo dalam forum diskusi Kerjasama Pemerintah Daerah dan Badan Usaha (KPBU) di The Rich Jogja Hotel Kamis (03/10/2019). Beberapa waktu terakhir, dua kabupaten ini tengah getol meminta Pemda Jawa Tengah untuk memberikan payung pengelolaan bersama untuk memaksimalkan potensi Dieng.
Baca juga :
Tiga Kawasan di Sleman Rawan Konflik
Harga Cabai Sleman Stabil, Ini Penyebabnya
“Saya sudah sempat sampaikan Gubernur Jawa Tengah dan sudah ada arah ke Geopark dunia. Namun sebelumya harus jadi Geopark Nasional. Harapan besar bagi kami agar dewa-dewi di Banjar-Wonosobo ini bisa turun ke Dieng dan bisa membawa manfaat bagi masyarakat. Sementara ini tanah digunduli dan ditanami kentang. Harapannya nanti kalau sudah ke pariwisata tidak ada lagi tanah yang longsor karena digunduli untuk pertanian. Harapannya segera didandani dan bisa membawa manfaat yang lebih besar dan cantik lagi,†ungkap Agus Subagyo.
Beberapa rencana menurut Agus sudah dibicarakan dengan Pemda Jawa Tengah sebagai pembuat payung hukum bersama. Wonosobo dan Banjarnegara pun menurut dia siap mewujudkan Dieng sebagai destinasi wisata pesaing Borobudur khususnya di wilayah Jawa Tengah.
“Ada beberapa hal misalnya menghidupkan lagi jalur kereta api yang melewati kawasan ini yang nantinya bisa menunjang pariwisata. Kemudian ada ide dari Banjarnegara untuk menanam tanaman bunga yang bisa tumbuh subur di Dieng, ini sangat luar biasa. Potensinya sangat luar biasa bisa dimanfaatkan,†sambung dia.