YOGYA, KRJOGJA.com – Ngaran Kite Fest (NKF) ‘Festival Layang-layang Ngaran 2019’ digelar pertama kali oleh masyarakat Dusun Ngaran, Kelurahan Margokaton, Kecamatan Seyegan, Sleman, DIY, Minggu (15/09/2019). Area persawahan dipilih sebagai tempat penerbangan layang-layang karena sawah adalah rumah.
“Layang-layang itu sudah mulai berkurang, selain itu layang-layang bisa digunakan sebagai media untuk mengenalkan kembali ke sawah,†jelas Aris Riyanto selaku Ketua Panitia Festival Layang-layang Ngaren 2019 tentang alasannya menyelenggarakan acara tersebut.
Dikatakan Aris, festival layang-layang ini menjadi sebuah cita-cita besar untuk mengembalikan ingatan lampau saat masih kanak-kanak. Dengan segala keterbatasan yang ada, tetapi mampu memunculkan rasa bahagia.
Baca Juga :Â
Layang - layang Unik dari Cilacap Berjaya di Purworejo
Seperti yang dijelaskan pada tulisan yang terpampang di tembok kampung, layang-layang menjadi sebuah simbol spiritualitas dan kearifan lokal dalam membaca alam. Sebuah warisan pengetahuan yang sesungguhnya diperlukan oleh setiap manusia sekarang agar peka membaca pergantian musim dan perubahan iklim yang saat ini semakin kacau.
Aris juga mengatakan, bahwa permainan yang paling cocok untuk dimainkan di sawah adalah layang-layang.