Minim Pengetahuan, Gempa di Sesar Flores Tak Terdeteksi

Photo Author
- Rabu, 15 Agustus 2018 | 09:56 WIB

“Sesar Flores beda dengan sesar lainnya, misalnya Sesar Opak itu di darat sehingga untuk meneliti relatif mudah dan murah. Namun kalau Sesar Flores itu di laut dalam sehingga butuh biaya banyak untuk meneliti, itu sebenarnya kendala terbesarnya,” sambung Agung. 

Meski demikian, kata Dr Agung karena masih adanya potensi tumbukan yang mengakibatkan kegempaan kedepan di wilayah utara kepulauan Nusa Tenggara Barat (letak sesar Flores) ditambah terus bergeraknya lempeng tektonik sekitar 28 milimeter per tahun diharapkan membuat semua pihak menaruh perhatian untuk mengetahui lebih dalam tentang sesar tersebut. 

"Gempa Lombok bisa jadi pintu masuk penelitian lebih dalam tentang Sesar Flores. Mari semua ke sana, melakukan penelitian agar kita bisa memetakan pola dengan lebih baik lagi kedepan,” pungkasnya. 

Para peneliti UGM sendiri tetap mengingatkan bahwa seluruh sisi selatan Indonesia berpotensi terjadi gempa. Mitigasi serta edukasi untuk membentuk masyarakat tangguh wajib dilakukan seluruh pihak. (Fxh)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X